Partisipasi Pilgub Jatim 2024 Naik Dibandingkan 2 Periode Sebelumnya
Surabaya, IDN Times - Tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada Pemilihan Gubernur - Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024 mengalamu peningkatan dibandingkan Pilgub tahun 2013 dan 2018. Hal ini diungkap Komisioner KPU Jatim, Nur Salam.
"Mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tingkat parmas Pilgub Jatim Tahun 2018 dan 2013,” ujar Salam, Selasa (10/12/2024). Tercatat, partisipasi pemilih Pilgub Jatim 2024 sebesar 21.937.202 suara atau 70,06 persen dari suara sah 20.732.562 dan suara tidak sah 1.204.640.
Sementara, pada Pilgub Jatim Tahun 2018 sebesar 67,39 persen dan pada Pilgub Jatim 2013 sebesar 59,34 persen. “Capaian kenaikan parmas ini tentu atas peran serta seluruh pihak yang telah bersedia menggunakan hak pilih dalam Pemilihan, dan mendorong masyarakat untuk menggunakan hak konstitusinya dalam Pilgub Jatim tahun 2024,” ungkapnya.
Meski demikian, KPU Jatim ke depan terus berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. KPU Jatim akan melakukan evaluasi-evaluasi atas penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024.
“Dan menetapkan berbagai strategi serta inovasi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sesuai,” terangnya.
Partisipasi pemilih Pilgub Jatim 2024 ini, lanjut Salam, juga lebih tinggi secara nasional. Bahkan angkanya di atas rata-rata nasional, tercatat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 yang hanya mencapai 68 persen.
Namun jika dibandingkan dengan partisipasi Pemilu 2024 yang terdiri dari Pilpres dan Pileg, partisipasi Pilgub Jatim masih kalah. Berdasarkan data KPU Jatim, untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mencapai 84,51 persen, DPD 84,28 persen, DPR RI 84,15 persen, dan DPRD Provinsi Jawa Timur 81,61 persen.
"Kita tidak bisa membandingkan dengan partisipasi pemilih Pilgub Jatim 2024 dengan Pilpres dan Pileg 2024 karena itu tidak apple to apple, karena variabelnya berbeda," kata Salam.
Diketahui, hasil rekapitulasi suara Pilgub Jatim yang mencapai 20 juta suara sah itu, menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara, unggul telak dari dua pesaingnya.
Kemudian disusul paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta Gus Hans mendapatkan total 6.743.095 suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh total 1.797.332 suara.
