Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Makan Bergizi di Surabaya: Kalorinya Belum Ideal

Makan bergizi gratis yang dibagikan kepada para siswa SD di Surabaya. (IDN Times/Ardiansyah Fajar).

Surabaya, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya dimulai pada Senin (13/1/2025). Banyak siswa tingkat TK-PAUD dan SD Surabaya yang memanfaatkannya untuk sarapan. Mereka mengaku tidak sarapan di rumah, demi menikmati hidangan MBG.

Pantauan IDN Times di SD Taquma Surabaya, makanan yang dikemas dalam thinwall atau kotak makan plastik dibagikan sekitar pukul 08.00 WIB. Makanan tersebut ditata rapi di meja yang disediakan. Di sana tertulis jatah untuk masing-masing kelas.

Sementara para siswa diminta mengantre mengambil makanan di halaman sekolah. Mereka pun mematuhi arahan guru, untuk kemudian berbaris menunggu pembagian makanan satu persatu. Antrean pun sempat mengular. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melihat langsung prosesnya.

"Total ada sebanyak 329 siswa dari kelas 1 - 6 yang menerima makanan bergizi ini," ujar Kepala SD Taquma Surabaya, Nur Rahmatul Izza.

Nur juga mengakui jika pihak sekolah mengimbau kepada siswanya untuk sarapan di rumah saja. Karena program MBG yang dicanangkan di SD Taquma, akan selalu digelar pada pagi hari. Tepatnya pukul 08.30 WIB.

Salah satu siswa Kelas 5 SD, Risky mengaku senang dengan adanya MBG ini. Tapi dia menyanyangkan karena porsi makanan yang ada di dalamnya kurang. Terutama nasinya. Diketahui, porsinya ada nasi putih, ayam teriyaki, olahan sayur buncis wortel dengan potongan tahu serta potongan buah semangka ditambah susu.

"Senang dapat makan gratis. Semoga berlanjut. Untuk porsinya pas tapi nasinya kurang banyak," ujarnya.

Sementara itu siswa kelas 1, Abrysam Zainal juga mengaku senang dengan makanan gratis ini. Apalagi dia belum sarapan. Sehingga lahap menghabiskan olahan makanan yang ada, kecuali sayurnya.

"Karena saya gak suka sayur. Suka ayamnya saja sama nasi," katanya.

Berbeda dengan teman sekelasnya, Salsabila Putri mengatakan kalau dia suka dengan olahan sayur yang ada. Dia pun langsung menghabiskannya. "Suka semua, saya habiskan kok," ucapnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melihat kalau program ini masih tahap uji coba. Pihaknya hingga kini belum menerima petunjuk teknis (juknis) dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sehingga yang berjalan saat ini merupakan wewenang dari BGN.

Kendati demikian, Eri tetap memastikan bahwa makanan yang dibagikan kepada anak-anak di Kota Pahlawan memenuhi gizi seimbang. "Tadi kita tanyakan berapa kalorinya, makanan yang disediakan hari ini ternyata kalorinya 444 kalori," katanya.

Jumlah kalori tersebut jika dibandingkan dengan pernyataan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sidoarjo, Faridah Farah Zakiyah ternyata belum ideal untuk anak sekolah dasar. Saat jelang pelaksanaan MBG di Sidoarjo, Farah menyebut jumlah kalori ideal sudah terkategorikan.

"Untuk kebutuhan gizi dalam satu tepak makan kita bagi menjadi dua, untuk kategori anak kecil PAUD, Balita, Kelas 1 sampai kelas 3 SD, 500-550, kalori. Sedangkan untuk dewasa, kelas 3 sampai kelas 6 SD, SMP sampai SMA dan ibu hamil, 660-700 kalori," katanya, Minggu (5/1/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us