Libur Natal dan Tahun Baru, Pacitan Jadi Jujugan Wisatawan
Pacitan, IDN Times – Masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 baru saja berlalu. Ternyata, momentum itu dimanfaatkan oleh sebagian warga untuk berkunjung ke Pacitan. Ada sejumlah destinasi wisata di kabupaten paling barat sebelah selatan, Jawa Timur ini menjadi jujugan pelancong.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan, Andi Faliandra mengatakan Pantai Klayar paling banyak dikunjungi pelancong selama liburan akhir dan awal tahun. Jumlah pengunjung destinasi wisata di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo ini sebanyak 20 ribu orang.
1.Pantai Klayar dikenal memiliki seruling samudera
Tingginya animo pelancong dinilai karena keunikan yang ada di Pantai Klayar. Pantai yang berjarak sekitar 23 kilometer di sebelah barat kota Pacitan ini memiliki ciri khas berjuluk ‘seruling samudera’. Nama itu disematkan karena munculnya bunyi saat air laut setiap kali menyembur dari celah batu karang.
“Kemarin (1/1), jalan menuju Pantai Klayar macet. Lahan parkir yang sudah kami lebarkan juga tidak dapat menampung kendaraan para wisatawan, ‘’ kata Andi saat dihubungi IDN Times, Kamis (2/1).
2. Gua Gong sajikan keindahan stalaktit dan stalakmit
Selain Pantai Klayar, Andi menuturkan, pelancong juga banyak yang mengunjungi Gua Gong. Jumlah pelancong yang datang di destinasi wisata di Desa Bomo, Kecamatan Punung di ini mencapai 13.400 orang.
Di gua ini, para pelancong menikmati keindahan batu kapur yang tumbuh dari bagian atas menuju dasar gua atau stalaktit. Juga, gundukan stalakmit, yaitu batu kapur yang menjulang dari bawah ke atas yang dipadukan dengan caha lampu berwarna-warni.
3.PAD bidang pariwisata melebihi target
Tidak itu saja, destinasi wisata lain di Pacitan juga menjadi jujuga para pelancong. Adapun lokasinya, seperti Pantai Watukarung di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Selain itu, pemandian air hangat di Kecamatan Arjosari, Pantai Pancer Door di Kecamatan Pacitan, dan sebagainya.
Menurut Andi, tingkat kunjungan wisatawan selama momentum libur Natal dan Tahun Baru 2020 mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Dari target setahun dengan jumlah Rp 12,2 miliar maka tercapai Rp 13,07 miliar. “Alhamdulillah sudah melebihi target,” ujar dia.
