Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi rumah Hasan usai meledak diduga karena petasan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Korban meninggal akibat ledakan petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari RT.07/RW.11 Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang atas nama Ahmad Hasan Rifai (18) ternyata memang terkenal sebagai peracik petasan. Ia juga berencana membuat petasan untuk Ramadan 2023, namun niat tersebut justru berakhir nahas bagi Hasan yang harus tewas.

"Memang setiap tahun dia buat petasan itu untuk digunakan pada saat Ramadan. Dugaan kita, bahwa ini merupakan petasan, tapi tetap akan kita dalami lagi berdasarkan hasil dari Labfor," terang Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin saat dikonfirmasi pada Minggu (12/03/2023).

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sebuah buku yang berisi catatan pembuatan petasan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sehingga semakin kuat dugaan Hasan adalah peracik petasan. Hasan sendiri diketahui baru saja lulus SMA dan sehari-hari membantu orang tuanya merawat kebun.

1. Hasil olah TKP Polres Batu

Beberapa barang bukti yang ditemukan di rumah Hasan. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Hasil olah TKP yang dilakukan tim gabungan dari Unit Jibom (Penjinak Bom) Polda Jatim, Labfor (Laboratorium Forensik) Polda Jatim, dan Unit Reskrim Polres Batu ditemukan 4 kantong diduga bubuk untuk petasan rengan isi diperkirakan kurang lebih 2kg untuk 3 kantong dan satu kantong 500 gram. Selain itu ada beberapa petasan, kembang api, serta sendok kecil yang akan diperiksa terlebih dahulu di labfor.

"Kemudian dari 7 orang saksi yang sudah kita mintai keterangan. Memang bahwa beberapa kali setiap tahun korban ini membuat petasan. Kita mengarah ke sana untuk dugaan sementara," jelasnya.

Dari titik ledakan juga ditemukan lubang berdiameter 50 cm, dengan kedalaman 11 cm. Kemudian di titik kedua ada lubang berdiameter 49 cm dengan kedalaman 11,5 cm. Oskar mengatakan kalau kekuatan ledakan dalam kategori skala low explosive. Namun cukup untuk merobohkan 2 bangunan rumah.

"Namun untuk ledakan karena apa, belum dipastikan. Nanti akan dijelaskan pada saat hasil yang dilakukan labfor. Tapi untuk pusat ledakan ada di dua rumah, tepatnya di bagian ruang tamu bagian tengahnya," bebernya.

2. Para korban luka-luka disebut kemungkinan tidak ikut meracik petasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di