Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kasus Penganiayaan Balita JA, Polisi Sudah Periksa 6 Saksi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa balita JA (4) saat ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya. Polisi telah memeriksa beberapa saksi yang merupakan orang terdekat korban.

1. Polisi sudah proses kasus dugaan penganiayaan balita JA

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni memastikan bahwa perkara laporan level A atau kasus atas temuan polisi tersebut sedang ia tangani. Ia telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi yang dianggap mengetahui dugaan penganiayaan terhadap sang bayi.

"Tengah kami tangani. Baru masuk proses pemeriksaan saksi," jelas Ruth ketika dikonfirmasi, Minggu (1/12).

2. Enam saksi yang diperiksa adalah keluarga korban

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Ruth menerangkan, pihaknya telah memeriksa enam saksi. Mereka merupakan keluarga terdekat korban.

Keenam saksi tersebut adalah pelapor, ibu korban, korban, dokter, paman dan tantenya. Korban juga sempat mengigau dengan mengucapkan kalimat "ampun bude" ketika terbaring di rumah sakit.

"Kasus ini masih kami proses. Nanti kalau sudah selesai akan kami sampaikan," tutur polisi asal Banyuwangi tersebut.

3. Dugaan penganiayaan bayi ditemukan oleh dokter

Ilustrasi kekerasan anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu, saat ini JA masih dirawat di RSUD Dr Soetomo. Bayi tersebut diantar ibunya ke rumah sakit yang mengatakan bahwa sang bayi keracunan.

Sebelumnya, dugaan penganiayaan yang dialami JA pertama kali dicurigai oleh dokter yang menanganinya. JA disebut keracunan meski tak ditemukan zat racun maupun benda asing di tubuhnya. Malah, dokter melihat banyak luka-luka lebam di tubuh JA.

"Dengan dasar itu kami membuat laporan sendiri, karena pihak orang tua ingin membawa pulang paksa anak itu," ujar Kanit Reskrim Polsek Gubeng AKP Oloan Manullang, Sabtu (30/11).

Share
Topics
Editorial Team
Fitria Madia
EditorFitria Madia
Follow Us