Karnaval Sound Horeg Tabrak 7 Pejalan Kaki, 1 Orang Tewas
Malang, IDN Times - Karnaval di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (24/9/2023) berubah menjadi petaka. Sebuah pikap pengangkut soundsystem hilang kendali hingga menabrak beberapa orang pejalan kaki. Dilaporkan jika beberapa orang menjadi korban mobil pikap pengangkut soundsystem tersebut. Satu orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.
1. Warga benarkan adanya kecelakaan akibat mobil karnaval sound horeg
Salah satu penonton karnaval Desa Kedungrejo, Hendra (35) membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia mengatakan jika kecelakaan terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 22.30 WIB. Ia mendapat informasi kalau mobil pikap kehilangan kendali hingga menabrak sekitar tujuh orang.
"Informasinya memang sekitar 7 orang yang menjadi korban. Jadi ada mobil pikap mengangkut sound hilang kendali, bagian depan mobil bahkan rusak parah," terangnya saat dikonfirmasi pada Minggu (25/9/2023).
Warga Pakis, Kabupaten Malang ini melanjutkan jika sejak kejadian kecelakaan ini, karnaval langsung dihentikan. Panitia dan warga sibuk melakukan penyelamatan dan membawa para korban ke RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
2. Polres Malang melaporkan jika ada 1 korban meninggal dunia
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan jika akibat kejadian ini dilaporkan ada 6 orang menjadi korban. Sebanyak 1 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka serius.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Sintia (14) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis. Ia diketahui juga merupakan seorang siswi di salah satu SMP di Malang. "Korban meninggal di lokasi kejadian karena mengalami luka pada bagian kepala. Kini jenazahnya sudah diserahkan pada pihak keluarga," bebernya.
3. Jajaran Satlantas Polres Malang melakukan Olah TKP
Saat ini, jajaran Satlantas Polres Malang tengah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Sementara sopir pikap bernama Ustadi (63) juga telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait penyebab kecelakaan.
"Siang hari ini kita akan melakukan konferensi pers setelah olah TKP selesai. Karena sopir juga masih digali keterangannya," pungkasnya.