Gunung Raung Erupsi, 4 Kecamatan di Banyuwangi Dalam Pantauan
Banyuwangi, IDN Times - Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso mengalami erupsi dengan kolom letusan mencapai 2.000 meter dari atas puncak, atau 5.332 meter di atas permukaan laut.
Berdasarkan Laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, erupsi tersebut diiringi peningkatan aktivitas vulkanik yang terdeteksi sejak awal Desember.
“Ada suplai tekanan dari kedalaman 8 kilometer dan keluarnya (abu vulkanik) pada hari ini,” kata Ketua PPGA Raung, Burhan Alethea.
Saat ini, status Gunung Raung setinggi 3332 meter diatas permukaan laut (MDPL) itu masih berada di level II (waspada) dan telah berlangsung selama lebih dari satu tahun dan terakhir diperbarui pada 19 Desember 2023.
Namun demikian, meski aktivitas Gunung Raung mengalami peningkatan, Burhan menyebut bahwa kecil kemungkinan ada perubahan status menjadi Siaga (level III).
“Status waspada berarti potensi letusan tetap ada, tapi belum mengarah ke peningkatan signifikan,” tandasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengatakan bahwa saat ini ada 4 kecamatan yang berada dalam pantauan intensif karena wilayah-wilayah tersebut berpotensi tinggi terdampak bencana erupsi.
“Titik rawan Kecamatan Kalibaru, Kecamatan Glenmore, Kecamatan Sempu, dan Kecamatan Songgon dipantau sampai saat ini,” urai Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.
BPBD juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan mitigasi kebencanaan termasuk resiko terburuk nantinya bagaimana penanganan dan evakuasi. "Kami sudah berkoordinasi dan terus menunggu perkembangan,” ujarnya.
Namun demikian, Danang mengatakan bahwa kondisi Banyuwangi saat ini masih dalam kategori aman karena dari pantauan BMKG, angin mengarah ke barat laut. “Angin masih ke barat laut. Belum ada laporan korban abu, masih aman,” tutur Danang.
