Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Grace, Violis Asal Surabaya yang Tampil Apik di KTT G20 dan Istana

Gabriela Grace Natalie Violist asal Surabaya yang tampil di KTT G20 dan Istana Negara. (Dok. Pribadi Grace)

Surabaya, IDN Times - Gabriela Grace Natalie orang biasa memanggilnya Garce. Dari tangan lentiknya itu, Grace dan biolanya mampu memukau panggung internasional di pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada September 2022 lalu.

1. Tampil di KTT G20 dan Istana Negara

Grace bersama rekan-rekannya usai bermain di KTT G20. (Dok. Pribadi Grace)

Violis muda yang kini masih duduk di bangku kelas 11 SMAN 15 Surabaya itu tampil bersama Truts Orkestra di depan sejumlah Menteri-menteri dari seluruh dunia yang hadir di KTT G20. Tak terkecuali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

"Seneng kak, seneng banget, kemarin juga ada pak Sandiaga Uno, jadi tambah kaget," ujar Grace kepada IDN Times.

Selain bangga tampil di KTT G20, remaja 16 tahun ini juga menjadi Violist termuda yang tampil di istana negara dalam perayaan HUT Republik Indonesia ke 77 lalu. Ia tampil bersama Gita Bahana Orkestra.

"Dari empat tahun lalu pengen (bermain di istana) tapi baru kesampaian setahun lalu, karena nunggu umur cukup, setahun lalu harusnya berangkat tapi karena Corona jadi offline, tahun ini baru berangkat," ungkap dia.

2. Sudah bermain biola sejak umur 4,5 tahun

Grace bersama rekan-rekannya usai bermain di KTT G20. (Dok. Pribadi Grace)

Grace sudah bergelut dengan dawai-dawai biolanya itu sejak umur 4,5 tahun. Awalnya, Grace terpaksa mengikuti keinginan orang tua agar dirinya bermain biola.

"Disuruh orang tua tiba-tiba dilesin, terus suka main biola itu 2016," kata Grace.

Perjalanannya bermain biola sempat terpuruk, saat sang guru bernama Heru Suyono meninggal. Ia sempat berhenti selama beberapa bulan.

"Meninggalnya (guru biola) waktu ulang tahun saya. Terus mau lagi, orangtua saya cari guru lagi, ketemu namanya pak Heru Prasetyo, jadi dulu lesnya sampai dobel ada empat guru, miss Yani Soentino, dan kak Agustinus Fengki dan sekarang sama Kak Kevin Armadja," jelas Grace.

3. Grace memiliki cita-cita tampil di kancah internasional

Grace bersama rekan-rekannya usai bermain di KTT G20. (Dok. Pribadi Grace)

Kini, Grace terus mengembangkan kemampuan bermain biola agar ia bisa tampil di kancah internasional lainnya. Saat ini ia bergabung dengan Orkes Kota Pahlawan dan Trust Orkestra. "Dua minggu lagi sama Trust Orkestra kolaborasi sama Dinas-nya Scotlandia," tutur dia.

Grace dan biolanya itu memiliki mimpi besar. Ia ingin sekali melanjutkan pendidikan musik di Berklee Valencia di Spanyol. Tentunya Grace juga ingin bergabung dengan Orkestra di Spanyol. "Pengen pasti," pungkas Grace.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us