Sidoarjo, IDN Times - DPP PDI-Perjuangan mengumumkan rekomendasi tahap kelima Pilkada 2020, Rabu (2/9/2020). Salah satu yang diumumkan ialah rekomendasi pasangan calon Pilkada Sidoarjo yang dimandatkan kepada Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik.
Namun, berdedar informasi, termasuk dalam pencarian Google, bahwa Dwi Astutik yang merupakan kader Muslimat Sidoarjo adalah saudara kandung Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Kabar tersebut disanggah oleh Dwi dan tim media Khofifah.
Dwi mengatakan, informasi mengenai dirinya merupakan saudara kandung Khofifah ialah salah. Dia menegaskan kalau bukan saudara Gubernur Jatim. Akan tetapi jika soal kedekatan, diakuinya ada. Karena memang sama-sama warga Nahdliyin, termasuk bagian dari Muslimat NU dan satu almamater di organisasi pergerakan mahasiswa.
"Saya ini bukan saudaranya Bu Khofifah. Saya ini hanya seorang adik di pergerakan. Saya dulu mahasiswa bersama Mbak khofifah di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)," ujarnya dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut, Dwi menilai kalau ada kesalahan penulisan di internet. Ditanya apakah masih saudara jauh dengan Khofifah, Dwi justru menjawabnya dengan kelakar. Dia mengakui saudara dari garis nabi dengan mantan Menteri Sosial itu. "Saudara jauh dari Nabi Adam ya," ucapnya.
Sementara Tim Media Gubernur Khofifah, Trisnadi menegaskan bahwa Dwi Astutik bukan adik kandung Khofifah. Karena tidak ada adik kandung Khofifah yang maju kepala daerah. Dia menduga ada unsur kesengajaan oknum tertentu yang membuat informasi palsu di internet.
"Kita masih telusuri bagaimana ini bisa terjadi agar informasi yang salah tersebut tidak berlarut-larut disebarkan. Karena ini juga membuat keluarga ibu gubernur tidak nyaman," tegasnya.