Warga Jember Heboh, Belasan Makam Rusak dan Berlubang
Jember, IDN Times – Warga Lingkungan Wetan Kantor Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan makam yang dirusak oleh orang tak dikenal. Sedikitnya, ada total 14 makam yang dirusak. Kerusakan pun beraneka, mulai dari kijingnya dibongkar, nisan makam dipatahkan, hingga ada satu makam yang berlubang sedalam kurang lebih 40 sentimeter.
1. Bukan kali pertama terjadi
Ketua RW Setempat, Tri Sulistiawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, perusakan makam ini bukan kali pertamanya. Beberapa bulan lalu juga pernah terjadi perusakan makam di lokasi yang sama. Namun, total makam yang dirusak tak sebanyak sekarang. Ia pun memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
"Terkait pengrusakan makam ini sudah terjadi kedua kalinya. Makanya sekarang bertambah banyak (total 14 makam). Kita laporkan ke polisi sebagai bentuk pengrusakan," kata Tri Sulistiawan, Sabtu (16/9/2023).
2. Warga tak terima makam keluarganya dibongkar
Tak hanya kepolisian, menurut Sulistiawan beberapa pihak dari pembina Desa juga turut mengusut kasus pembongkaran makam tersebut. Ini harus dilakukan lantaran kasus ini dinilai sangatlah kelewatan. Selain itu, juga banyak warga yang tak terima jika makam mendiang keluarganya dibongkar. Mereka bahkan akan menuntut ke pengadilan jika memang pelaku telah ditemukan.
"Kami dibantu Babinsa, Babinkamtibmas, bersama warga hadir semua. Untuk nantinya agar kasus ini bisa diusut. Karena sejujurnya warga resah dan tidak terima dengan kejadian ini," sambungnya.
3. Polisi dalami motif pelaku
Sementara itu, Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo mengatakan jika pihaknya sudah menerima laporan terkait perusakan makam tersebut. Saat ini, ia masih mendalami kasus tersebut. Selain mendalami motif dan memburu pelaku, pihaknya juga masih mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan. Pengrusakan cukup banyak baru diketahui beberapa hari lalu. Sementara masih memeriksa beberapa saksi," pungkas Heri.
