Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) kembali menjadi penyelenggara Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Ujian ini akan dibagi ke dalam 2 gelombang,, yaitu pada 30 April 2024 untuk gelombang 1 dan 2-7 Mei 2024 untuk gelombang 2.
Oleh karena itu, para peserta diharapkan mempersiapkan matang-matang sebelum menempuh ujian. Mereka juga diminta tidak terlambat atau membawa benda mencurigakan.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Imam Santoso mengatakan sebanyak 44.240 peserta akan melaksanakan tes UTBK dan SNBT di UB. Oleh sebab itu mereka telah mempersiapkan ruang komputer dan ruang ujian sebaik mungkin agar para peserta bisa mengerjakan ujian dengan baik. Sebanyak 62 ruangan disiapkan yang tersebar di 16 lokasi laboratorium komputer mulai dari rektorat hingga fakultas-fakultas.
UB juga menyiapkan 1.580 unit komputer utama dan 226 unit komputer cadangan yang telah sesuai spesifikasi yang ditetapkan Panitia Pusat UTBK. Mereka juga telah mengirimkan surat ke PLN untuk tidak memadamkan listrik selama pelaksanaan UTBK, kemudian melibatkan tim yang bertugas mengawal jaringan internet.
"Kita menyiapkan genset di setiap wilayah ujian, jadi jika ada pemadaman atau gangguan mendadak akan tetap aman. Kemudian jaringan Internet di dalam kampus juga dioptimalkan, juga tersedia server untuk lokasi-lokasi yang sudah di kondisikan. Kami pastikan pelaksanaan UTBK di UB dapat berjalan dengan baik dan lancar," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/4/2024).
Keseriusan UB juga ditunjukkan dalam pembentukan petugas pelaksana UTBK dan SNBT 2024. Mereka mengerahkan sebanyak 899 petugas untuk mengawal jalannya ujian masuk perguruan tinggi ini. Petugas ini diantaranya ada 644 pengawas, 65 teknisi ruang orang per hari, 5 orang petugas admin server per hari, 16 orang petugas admin TI per hari, 16 orang petugas penanggung jawab lokasi per hari, dan 16 orang petugas penanggung jawab TI lokasi per hari.
"Kemudian ada juga 16 orang petugas teknisi listrik per hari, 31 orang petugas keamanan yang membawa metal detektor per hari, dan 70 orang petugas pembantu pelaksana seluruh ruang per hari. Jadi jika ditotal maka ada 899 petugas pelaksana UTBK di UB," jelas Imam.
Koordinator Pelaksana SNBT UB 2024, Heri Prawoto mengatakan mereka memiliki perhatian untuk meminimalisir kecurangan selama ujian. Pada UTBK dan SNBT 2023, ditemukan juga beberapa peserta yang membawa alat canggih untuk membantu saat ujian. Oleh karena itu, mereka telah mempersiapkan metal detector dengan teknologi yang lebih upgrade untuk mendeteksi benda-benda elektronik yang mencurigakan.
"Tahun lalu kita temukan ada siswa yang tugasnya tidak mengerjakan soal, tapi memotret soal untuk lembaga bimbingan belajarnya. Mereka biasanya menyembunyikan alatnya di pakaian, kameranya kecil yang bisa memotret soal-soalnya. Kemudian soal itu ter-scan agar bisa merekam soal-soal untuk peserta UTBK lainnya," bebernya.
Heri mengatakan juga terjadi penggunaan alat komunikasi berupa handphone kecil untuk membantu peserta ujian. Handphone kecil ini kerap kali disembunyikan di dalam pakai sehingga sulit terlihat. Tapi ja memastikan metal detector ini akan membuat peserta ujian menjadi steril dari alat-alat elektronik mencurigakan.