Minta Anaknya Mengemis, Keluarga Ini Diamankan Satpol PP Jombang
Pixabay/StockSnap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Petugas Satpol PP Jombang telah mengamankan sekeluarga yang menjadi pengemis. Mereka terdiri di pasangan suami istri (pasutri) dan dua orang anaknya yang masih di bawah umur. Mereka diamankan oleh petugas saat mengemis di kawasan Alun-alun Jombang. Belakangan diketahui, mereka diminta mengemis oleh orangtuanya.
1. Petugas mendapat laporan masyarakat
Anak-anak yang disuruh orang tuanya mengemis di Alun-alun Jombang. IDN Times/istimewaKabid Tibum dan SDA Satpol PP Jombang, Harris Aminuddin, menjelaskan, saat itu anggota Satpol PP mendapat informasi dan laporan dari masyarakat, ada sejumlah anak yang meminta-minta atau mengemis di kawasan Alun-alun. Untuk memastikan laporan itu, Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Ada dua anak yang sedang mengemis di Alun-alun sebelah barat. Ketika kita tangkap, ternyata dia juga bersama ibunya yang sedang duduk menunggu di lokasi sekitar anaknya mengemis," kata Harris.
2. Pengemis masih duduk di bangku sekolah dasar
Pengemis Diamankan di Satpol PP Jombang. Dok IDN Times/istimewaHaris menyampaikan, ada empat orang pengemis sekeluarga yang diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP di Jalan Kusuma Bangsa, Desa Pulo Lor, Jombang kota. Ke empatnya, dilakukan pendataan dan pembinaan agar tidak mengulangin perbuatannya lagi.
Berdasarkan data, pasutri yang mengemis yakni Alim Sukirno (50) dan Piani (45), dan dua orang anaknya DF (8) dan NF (7). Mereka berasal dari Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
"Mereka ibu, bapak dan dua anak. Untuk anaknya DF kelaaa II SD, sedangkan NF kelas I MI," terang Harris Aminuddin dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (29/2).
3. Anak disuruh mengemis karena himpitan ekonomi
Kantor Satpol PP Jombang. IDN Times/Zainul ArifinDua anak di bawah umur tersebut, kata Harris, sengaja disuruh orang tuanya mengemis untuk menambah pemasukan keuangan keluarga. Mereka mengaku baru mengemis di dengan alasan karena kebutuhan ekonomi.
Alasan itu tidak langsung serta merta diterima. Petugas kemudian mendatangi rumah mereka di Kecamatan Jogoroto. Saat dicek petugas, rumahnya memang jauh dari kelayakan. Petugas kemudian melakukan koordinasi dengan Kepala Desa setempat.
"Sudah kita cek ke rumahnya, dan memang keluarga tidak mampu. Bapaknya tidak bekerja karena habia kecelakaan dan dijahit kepalanya, sedangkan ibunya biasanya sebagai buruh tani," ujarnya.
4. Koordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak
Kabid Ketertiban Umum dan Sumberdaya Aparatur Satpol PP Jombang, Haris Aminuddin. IDN Times/Zainul ArifinSetelah dilakukan pembinaan dan pengarahan, pihak Satpol PP melakukan koordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Harapannya, anak-anak tersebut dapat terus mendapat pendampingan hingga tumbuh kembang mereka.
"Penanganan selanjutnya, kita koordinasikan dengan dinas PPA dan kepala desa setempat. Kami minta mereka tidak mengemis lagi di jalanan yang dapat mengganggu ketertiban umum dan melanggar peraturan daerah," tutup Harris.
Baca Juga: Pria di Tuban Tusuk Pengemis Jalanan Lantaran Tak Bisa Bayar Kopi
