Bromo Menghijau, Tapi Pohon Butuh Waktu 3-5 Tahun untuk Pulih

Jumlah wisatawan juga dibatasi setiap harinya

Malang, IDN Times - Gunung Bromo kembali viral di media sosial karena kondisinya mulai menghijau usai mengalami kebakaran hebat beberapa waktu lalu. Terlihat wilayah yang sebelumnya berwarna abu-abu karena vegetasi yang hangus terbakar, kini berubah menjadi hijau sehingga memanjakan mata.

Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyukuri kondisi bromo yang mulai pulih. Tapi ternyata masih ada pekerjaan rumah untuk memulihkan pepohonan yang butuh waktu lama.

1. BB TNBTS benarkan jika Bromo mulai menghijau, tapi butuh proses untuk kembali seperti sedia kala

Bromo Menghijau, Tapi Pohon Butuh Waktu 3-5 Tahun untuk PulihMulai menghijau, rerumputan di Gunung Bromo mulai tumbuh. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani membenarkan jika saat ini kondisi Gunung Bromo mulai menghijau kembali. Beberapa vegetasi sejenis rumput-rumputan kembali tumbuh sehingga membuat Gunung Bromo yang sempat berwarna abu-abu kini kembali hijau.

"Kondisi terkini Gunung Bromo usai kebakaran sudah tumbuh tunas-tunas dari rumput dan vegetasi di sekitar savana. Sehingga saat ini sudah mulai terlihat menghijau kembali. Memang ada beberapa flora yang terdampak di sekitar savana seperti beberapa jenis rumput dan anggrek," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (19/10/2023).

Meskipun demikian, memulihkan pepohonan di Gunung Bromo yabg tekah hangus terbakar adalah persoalan lain. Menurutnya untuk menumbuhkan lagi pohon-pohon seperti Cemara Gunung membutuhkan waktu 3-5 tahun. Apalagi saat ini masih belum ada hujan akibat kemarau panjang.

Baca Juga: Polda Limpahkan Berkas Perkara Kebakaran Gunung Bromo ke Kejaksaan

2. Petugas Karhutla Gunung Bromo masih melakukan patroli untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran

Bromo Menghijau, Tapi Pohon Butuh Waktu 3-5 Tahun untuk PulihKepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Septi melanjutkan jika Petugas TNBTS masih waspada terhadap potensi kebakaran di Gunung Bromo karena musim kemarau juga usai, sehingga hingga saat ini mereka masih melakukan patroli Karhutla (Kebakaran Lahan dan Hutan). Patroli difokuskan pada wilayah-wilayah yang rawan mengalami kebakaran untuk mencegah potensi kebakaran hutan.

"Kita juga mengajak pengunjung untuk ikut menjadi peserta dalam upaya mitigasi kebakaran dengan menjaga pengunjung yang cerdas. Agar tidak menyalakan api di kawasan saat vegetasi masih kering akibat kemarau," tegasnya.

Tak hanya itu, BB TNBTS juga masih membatasi jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Gunung Bromo. Ia mengatakan jika okupansi di Gunung Bromo saat ini hanya 40-60 persen saja.

"Jadi belum sebanyak saat Bromo sebelum mengalami kebakaran. Mungkin saat akhir pekan jumlahnya sudah banyak, tapi saat weekday tidak sebanyak hari biasanya," bebernya.

3. Wisatawan yang akan berkunjung ke Gunung Bromo diimbau booking secara online, jangan nyalakan api apapun

Bromo Menghijau, Tapi Pohon Butuh Waktu 3-5 Tahun untuk PulihPemandangan Gunung Bromo dari Cemorolawang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Septi juga memberikan imbauan pada pengunjung yang akan datang ke Gunung Bromo agar terlebih dahulu melakukan booking online. Pasalnya pembeli tiket masuk Gunung Bromo hanya dilakukan secara daring. Sehingga saat sampai di pintu masuk kawasan Gunung Bromo hanya perlu melakukan cek tiket online.

Ia juga mengimbau agar pengunjung tetap waspada dengan tidak menimbulkan api yang bisa menyulut kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Ia mengatakan jika masih ada beberapa kawasan yang memiliki vegetasi sangat kering yang mudah terpicu api.

"Mohon mengikuti aturan-aturan saat memasuki kawasan konservasi. Apabila memiliki tujuan lain saat memasuki kawasan konservasi seperti melakukan penelitian atau prewedding agar menginformasikan pada petugas di pintu masuk. Sehingga bisa diarahkan untuk langkah selanjutnya dalam pengurusan Simaksi seperti apa," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Fenomena Devil Dust di Kawasan Bromo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya