Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga Tempat

Sempat menggendong bayi berusia 3,5 tahun

Madiun, IDN Times – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke lokasi banjir wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (7/3). Didampingi Bupati Madiun, Ahmad Dawami, Khofifah mendatangi beberapa tempat di wilayah Kecamatan Balerejo yang merupakan titik terparah banjir.

Lokasi pertama yang ditinjau adalah pos pengungsian di Kantor Desa Garon. Di tempat itu, Khofifah sempat memberikan motivasi kepada para pengungsi agar tetap menjaga kesehatan, terutama kepada orangtua yang memiliki anak-anak dengan usia di bawah lima tahun (balita).

“Yang sehat ya nak,’’ ujar dia saat menggendong bayi perempuan berusia 3,5 bulan di pos pengungsian Kantor Desa Garon.

Baca Juga: Kepungan Banjir Madiun Telah Memasuki Tol

1. Naik perahu karet menuju pondok pesantren

Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga TempatIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Dari Desa Garon, Khofifah berkunjung ke Pondok Pesantren Wisma Wisnu di Desa Jeruk Gulung, Balerejo. Lembaga pendidikan Islam ini merupakan salah satu tempat yang sempat terkena banjir pada Rabu (6/3) kemarin. Namun, air bah dari luapan Kali Jerohan sudah surut.

Untuk bisa sampai di lokasi kedua ini, Khofifah dan rombongan harus naik perahu karet sejauh sekitar 1,5 kilometer dari tepi jalan raya Madiun – Surabaya.

2. Khofifah beri motivasi kepada santri

Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga TempatIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Di Pondok Pesantren Wisma Wisnu, Khofifah menyatakan keprihatinannya tentang banjir yang melanda. Ia pun memberikan motivasi kepada sejumlah santri dan santriwati untuk tetap tegar. Bahkan, dia beberapa kali mengajak para santri untuk giat belajar agar dapat mencapai cita-cita.

“Siapa yang ingin menjadi polwan (polisi wanita),’’ tanya Khofifah di hadapan para santri, pengasuh pondok, dan Forkompimda.

3. Banjir akibat curah hujan tinggi dan tanggul Kali Jeroban Rusak

Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga Tempat

Usai meninjau Pondok Pesantren Wisma Wisnu, Khofifah lalu datang ke Kantor Kecamatan Balerejo yang merupakan salah satu lokasi pengungsian warga. Di lokasi itu, Khofifah mendengarkan pemaparan Ahmad Dawani tentang bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Madiun.

“Banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun karena tingginya curah hujan. Kemudian, adanya tanggul sungai yang rusak,’’ ujar dia kepada sejumlah wartawan.

4. Balerejo sebagai titik berkumpulnya air dari Lereng Gunung Wilis

Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga Tempat

Curah hujan yang tinggi, kata Khofifah, mengakibatkan aliran beberapa sungai meningkat drastis, seperti di Sungai Jerohan dari wilayah lereng Gunung Wilis yang melintasi wilayah Kecamatan Saradan, Pilangkenceng hingga Balerejo.

Balerejo, menurut Khofifah menjadi titik berkumpulnya air dari Kali Sono dan Kali Piring yang mengalir dari lereng Gunug Wilis wilayah Kecamatan Kare dan Wungu, Kabupaten Madiun. Kedua aliran sungai yang menuju Sungai Jerohan, wilayah Kecamatan Saradan itu bermuara ke Bengawan Madiun dari wilayah Ponorogo, lantas, alirannya menuju ke aliran Bengawan Solo.  

“(Debit air) Bengawan Solo naik, Bengawan Madiun naik, Kali Jerohan maka di sini (airnya) meluap. Salah satunya juga diakibatkan tanggul rusak,’’ ujar Khofifah.

5. Khofifah minta kantong pasir disiapkan untuk tanggulangi tanggul jebol secara darurat

Tinjau Lokasi Banjir di Madiun, Gubernur Khofifah Kunjungi Tiga Tempat

Oleh karena itu, Khofifah meminta Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo segera melakukan penanganan terhadap tanggul rusak. Dalam tempo dua jam, kantong pasir diharapkan sudah siap untuk menutup luberan air secara darurat.

“Ke depannya mungkin tanggul harus diperbaiki. Tapi, sekarang yang lebih penting menangani para korban dan evakuasi,’’ ujar Khofifah.

Baca Juga: Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk Bantuan

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya