Talut Kali Ambrol, Jalan Antardesa di Kabupaten Madiun Terancam Putus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Sebagian warga Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun mengkhawatirkan putusnya akses transportasi penghubung antardesa yang kini mulai tergerus aliran Kali Kedungbanteng. Apalagi, bagian bahu jalan di RT 15, RW 4 itu sudah ambles akibat tebing kali yang longsor.
Panjang bagian jalan ambles sekitar lima meter. Adapun kedalamannya tak kurang dari 15 meter. Ini terhitung dari permukaan jalan hingga talut kali yang telah ambrol beberapa tahun lalu.
1. Berada di daerah langganan banjir
Sudal, Ketua RT 15 Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo mengungkapkan bahwa potensi parahnya kerusakan jalan masih cukup tinggi seiring dengan curah hujan yang kian meningkat.
"Daerah sini kan jadi langganan banjir. Kalau begini terus, maka akan semakin merusak jalan," ujar dia kepada IDN Times, Minggu (17/1/2021).
2. Aliran air bermuara di anakan Sungai Bengawan Madiun
Penyebab banjir di Desa Pacinan, ia melanjutkan, akibat tingginya debit air Kali Kedungbanteng yang berhulu di Waduk Kedungbrubus, Kecamatan Pilangkenceng dan berhilir di Kali Jerohan, anakan Sungai Bengawan Madiun. Sejak beberapa tahun terakhir, air meluber hingga masuk ke permukiman yang tak jauh dari Kali Kedungbanteng.
"Sejak talut kali ambrol, daerah sini sering banjir dan sampai sekarang belum ditangani oleh instansi terkait," ujar dia. Pihak yang berkompeten dalam hal ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Banjir Lamongan Mulai Surut, Warga Terserang Berbagai Penyakit
3. Setelah dicor masih tetap ambrol
Sebenarnya upaya penanggulangan telah dijalankan Pemerintah Desa Pacinan. Dua pekan lalu pengecoran sudah dilakukan pada bagian tepi jalan untuk menopang selokan yang dibangun pemerintah desa setempat.
Selain itu, talut darurat dari bambu juga dipasang di tepi kali untuk menahan derasnya aliran air yang menghantam bagian jalan. Namun, upaya yang dilakukan tak membuahkan hasil.
4. Warga sudah mengadu ke anggota DPRD
Sukimin, warga lain di Desa Pacinan mengungkapkan bahwa kerusakan talut kali yang mengancam putusnya jalan antardesa telah disampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Madiun dari Kecamatan Balerejo. Melalui wakilnya di parlemen, warga desa setempat berharap agar permasalahan yang dihadapi dapat segera ditangani pihak terkait.
"Karena jalan ini akses utama bagi warga sini. Kalau putus, nanti bisa repot karena harus memutar dengan jarak lebih jauh," ungkap Sukimin.
Baca Juga: Pandemik COVID-19, Kebutuhan Air di Kabupaten Madiun Naik 3 Persen