Banjir Lamongan Mulai Surut, Warga Terserang Berbagai Penyakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Banjir yang terjadi di Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan membuat masyarakat setempat terserang berbagai macam penyakit seperti gatal-gatal, demam, batuk, dan flu. Masyarakat yang terkena berbagai macam penyakit tersebut umumnya merupakan anak-anak. Sebab, sejak banjir melanda desa mereka, anak-anak sering bermain air.
1. Pemerintah desa sudah mendirikan posko kesehatan
Ani Fauziah (48), salah satu warga setempat mengaku mengalami gatal-gatal akibat kutu air. Sedangkan beberapa tetangganya yang masih anak-anak mengalami demam, flu, dan batuk. Di Desa Tiwet sendiri sudah berdiri posko kesehatan yang dibangun oleh pemerintah desa. Masyarakat yang mengeluhkan penyakit bisa datang ke sana.
"Ya kalau penyakit yang dialami warga terdampak banjir paling gatal-gatal, flu, demam dan batuk, untuk penyakit diare masih belum ada," kata Ani, Minggu (17/1/2021).
2. Kebutuhan air bersih masih aman
Biasanya, lanjut Ani, penyakit diare akan menyerang warga setelah banjir itu surut. Sementara untuk kebutuhan air, Ani mengaku selama banjir melanda warga menggunakan air galon yang dibeli dari toko. Air tersebut digunakan untuk memasak dan minuman.
"Untuk kebutuhan air bersih aman kok mas, kami mengunakan air galon," jelasnya.
Baca Juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Ketua DPRD Lamongan Panggil 5 Camat
3. Meski sudah surut, warga sepenuhnya belum bisa beraktivitas
Banjir di Tiwet sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. Ketinggian air mulai terlihat surut. Meski demikian, masyarakat belum bisa kembali beraktivitas secara normal. Mereka masih mengandalkan perahu untuk dijadikan alat transportasi dan mengangkut barang belanjaan kebutuhan sehari-hari.
"Belum bisa bekerja seperti biasanya, kami masih mengunakan perahu untuk pergi ke pasar dan aktivitas lainnya," kata Budi (42), warga setempat.
4. Berharap akses jalan diperbaiki
Hingga saat ini banjir yang terjadi di Lamongan masih menggenangi 7 Kecamatan. Yakni Deket, Glagah, Karangbinangun, Talitengah, Turi, Pucuk, dan Karanggeneng. 8 ribu rumah warga terdampak banjir.
"Kalau saya berharap pemerintah Lamongan bisa memperbaiki akses jalan, jangan sampai tergenang air. Sebab, itu dapat melumpuhkan aktivitas perekonomian kami," harap Budi.
Baca Juga: Banjir di Lamongan Semakin Meluas, 8 Ribu Rumah Terdampak