Pemkab Madiun Targetkan Peningkatan Ekonomi Melalui 'Kampung Pesilat' 

Daerah aman, yakini investor akan berdatangan

Madiun, IDN Times - Pemkab Madiun menggelar pawai pesilat di wilayah Caruban, Minggu sore (28/10). Ribuan anggota dari 14 perguruan silat mengikuti kegiatan yang digelar kali kedua sejak setahun lalu.

Pawai itu merupakan bagian upaya menggeliatkan 'Kampung Pesilat Indonesia' yang dijadikan sebagai ikon baru di Kabupaten Madiun. Salah satu tujuannya menghapus stigma tentang kerusuhan antarpesilat yang sering terjadi beberapa tahun lalu. Terutama saat bulan Muharam.

1. Dulunya dikenal sebagai daerah rawan ricuh antarpesilat

Pemkab Madiun Targetkan Peningkatan Ekonomi Melalui 'Kampung Pesilat' IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro alasan pemilihan 'Kampung Pesilat' sebagai ikon baru karena sejumlah padepokan pusat perguruan silat ada di daerah tersebut. Dengan demikian, Madiun menjadi sentra kegiatan dari beberapa tradisi masing - masing organisasi pencak silat.

Potensi ricuh sangat tinggi di masa lalu lantaran kegiatan yahg digelar perguruan silat melibatkan banyak massa. Namun, sejak beberapa tahun terakhir kerawanan tersebut semakin berkurang.

 "Mudah-mudahan lewat 'Kampung Pesilat' akan membawa kebaikan bagi Kabupaten Madiun," ujar Kaji Mbing-sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.

2. Kini diklaim lebih aman dan rukun

Pemkab Madiun Targetkan Peningkatan Ekonomi Melalui 'Kampung Pesilat' IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kebaikan yang dimaksud, di antaranya tentang semakin amannya daerah. Warga yang tinggal di Kabupaten Madiun juga semakin rukun dan bergotong royong layaknya kehidupan masa lalu di kampung.

"Kalau daerah aman dan masyarakatnya rukun, potensi peningkatan ekonomi semakin terbuka," tambahnya.

Baca Juga: Peceland, Ikon Baru yang Sedang Digodok Pemkot Madiun

3. Sejumlah investor berminat mengembangkan usaha di Kabupaten Madiun

Pemkab Madiun Targetkan Peningkatan Ekonomi Melalui 'Kampung Pesilat' IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Apabila suatu daerah aman, lanjut Kaji Mbing, minat investor untuk mengembangkan usaha juga tinggi. Kaji Mbing lantas menyatakan berdirinya sejumlah pabrik di Kabupaten Madiun sejak setahun terakhir. 

Kondisi semacam ini dinyatakan mampu mengurangi pengangguran. Sebab, pihak pengusaha menerapkan sistim padat karya yang berarti warga lokal mendapat prioritas untuk diterima kerja asal sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. 

Baca Juga: Hari Santri, Forkompinda Kabupaten Madiun dan Pesilat Salat Istisqa

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya