Hamil hingga Kecelakaan, 4 Peserta SKB CPNS di Kabupaten Madiun Absen

Madiun, IDN Times - Sebanyak empat orang absen dalam seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 di Kabupaten Madiun. Mereka beralasan tidak mengetahui jadwal tes dan hamil muda.
"Ada juga yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Untuk yang satunya lagi, nomor HP-nya tidak aktif saat dihubungi panitia," kata Kabid Pengembangan Pegawai Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun, Sri Diana Dewi Kusumaningrum, Senin (14/9/2020).
1. Pengumuman belum dijadwalkan

Karena ketidakhadirannya, keempat peserta SKB itu dinyatakan gugur dalam seleksi CPNS. Sementara, 716 peserta yang hadir pada tes secara bergilir selama empat hari, sejak Jumat - Senin (11 - 14/9/2020) masih harus menunggu hasil skoring untuk dapat menjadi bakal abdi negara.
"Penilaiannya langsung dari pusat, kami hanya penyelenggara di daerah, "ujar Diana saat dihubungi IDN Times.
2. Kuota dipastikan tidak dapat sepenuhnya terisi

Oleh karena itu, ia mengaku belum mengetahui jadwal pengumuman hasil SKB bakal berlangsung. Yang jelas, dari kuota sebanyak 360 formasi CPNS dipastikan tidak dapat terisi seluruhnya.
"Karena ada lowongan yang tidak ada pelamar dan tidak ada yang lolos saat SKD (seleksi kompetensi dasar untuk beberapa formasi), " kata dia.
3. Kuota terbanyak untuk posisi guru

Diana enggan menyebut secara rinci formasi yang dipastikan tidak dapat terpenuhi. Ia beralasan tidak memegang data tertulis. Meski demikian, sebanyak 360 lowongan CPNS terdiri dari beberapa bidang, yaitu tenaga pendidik sebanyak 237, tenaga medis ada 91,dan tenaga teknis sebanyak 32.
Untuk dapat menempati posisi itu, para peserta harus saling bersaing. Setelah lolos SKD yang digelar di Ponorogo beberapa bulan lalu, peserta mengikuti tahap SKB. Kali ini, pelaksanannya di Gedung Kampung Pesilat Kabupaten Madiun.