Bidik Perpanjangan Kontrak Kereta LRT, BPPT Datangi PT INKA

Gelar workshop dan kunjungi bengkel

Madiun, IDN Times – Sejumlah pejabat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan kunjungan kerja ke kantor PT INKA (Persero) di Kota Madiun, Selasa (15/1). Mereka menggelar workshop bertajuk 'Peran Teknologi Perkeretaapian'.

Dalam kegiatan itu terungkap bahwa pembuatan LRT (light rail trainset) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) yang sedang dijalankan PT INKA perlu disempurnakan. Terutama, pada asepek RAMS (reliability, availability, maintainability, and safety) atau kehandalan, ketersediaan, perawatan, dan keamanan.

Baca Juga: 15 Kereta Penumpang Pesanan Bangladesh di PT INKA Siap Kirim

1. Pengkajian teknik LRT Jabodebek libatkan 5 Perguruan Tinggi

Bidik Perpanjangan Kontrak Kereta LRT, BPPT Datangi PT INKADok. IDN Times/Istimewa

Direktur Pusat Teknologi Permesinan BPPT, Barman Tambunan, mengatakan perlunya penyempurnaan itu berdasarkan kajian yang melibatkan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi.

Perguruan tinggi yang terlibat di antaranya ITB yang melakukan review and engineering design, structure carbody , and bogie; Universitas Indonesia dalam review and engineering design air conditioning cabin.

Selain itu, UNS, Solo untuk review and engineering prosedur pengelasan alumunium; ITS Surabaya dalam review and engineering design prototyping model and mask of car. Untuk UGM Yogyakarta untuk review and engineering interverter and baterai charger.

“Ke depan masih harus mendapatkan expert opinion (pendapat ahli). Kami berharap masih ada expert juctification (pembenaran ahli),’’ kata Barman yang juga menjabat sebagai Kepala Program LRT Jabodebek dari BPPT.

2. BPPT harapkan kontrak kerja dengan PT INKA diteruskan

Bidik Perpanjangan Kontrak Kereta LRT, BPPT Datangi PT INKAIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Karena itulah, kata Barman, BPPT berharap agar kontrak pembuatan LRT Jabodebek dengan PT INKA yang habis masa berlakunya bisa diperpanjang. Kontrak itu berlaku sepuluh bulan terhitung sejak 13 Maret 2018 hingga 14 Januari 2019.

BPPT sendiri berperan sebagai pendamping dalam bidang pengkajian teknis dalam pembuatan kereta ringan tanpa masinis itu. Idealnya, proses pendampingan dilakukan sebelum, saat, dan setelah produksi berlangsung.

"Bahkan, hingga proses pengiriman dan pengoperasian LRT Jabodebek," kata Barman.

3. PT INKA menyatakan masih butuh analisa teknis BPPT

Bidik Perpanjangan Kontrak Kereta LRT, BPPT Datangi PT INKAIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Project Manager LRT dari PT INKA (Persero), Panji Sulaksono, mengatakan kerja sama dengan BPPT kemungkinan akan terus dijalankan. Sebab, pembuatan LRT Jabodebek masih membutuhkan analisa RAMS untuk kelanjutan proyek hingga pengoperasionalan.

“Insya Allah, ke depan akan ada kerjasama dengan BPPT terkait pembuatan RAMS analysis. Karena BPPT mengawal proses desain agar bisa berjalan baik hingga operasional,’’ kata dia.

4. Pekerjaan fisik LRT Jabodebek capai 15 persen

Bidik Perpanjangan Kontrak Kereta LRT, BPPT Datangi PT INKADok. IDN Times/Istimewa

Selain menggelar workshop, pejabat BPPT juga melakukan kunjungan ke bengkel pembuatan LRT Jabodebek. Adapun pekerjaan fisik diketahui mencapai 15 persen. Sebanyak 48 dari 186 kereta yang dipesan PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) sudah selesai dikerjakan.

Dalam proyek LRT Jabodetabek ini PT INKA mendapat pesanan pembuatan 31 rangkaian kereta atau train set dari PT Kereta Api Indonesia (Persero). Masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta.  Nilai kontraknya sebesar Rp 3,9 triliun yang bersumber APBN.

Baca Juga: Kunjungi PT INKA, Komisi VI DPR RI Ungkapkan Ini

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya