Sekda Banyuwangi Positif COVID-19, Diduga Tertular Klaster Ponpes

Ratusan santri masih dalam proses perawatan

Banyuwangi, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono terkonfirmasi positif COVID-19. Mujiono diduga terpapar virus corona setelah rutin memantau penanganan klaster penularan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Blokagung sejak sepekan terakhir.

1. Diduga tertular dari Klaster Ponpes

Sekda Banyuwangi Positif COVID-19, Diduga Tertular Klaster PonpesJuru bicara gugus COVID-19 di Banyuwangi, Widji Lestariono. IDN Times/Istimewa

Dari data terakhir, per 3 September 2020, sudah ada 830 kasus konfirmasi COVID-19 di Banyuwangi. Rinciannya, 103 pasien sembuh, 13 meninggal dunia, dan  714 orang dalam perawatan. Dari jumlah tersebut, 600 lebih merupakan kasus dari pondok pesantren.

"Beberapa hari terakhir, agenda kegiatan Sekda memang cukup padat. Belakangan dia memang fokus dan memantau langsung penanganan COVID-19 di salah satu pondok pesantren," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono, Jumat (4/9/2020).

2. Merasa tidak enak badan

Sekda Banyuwangi Positif COVID-19, Diduga Tertular Klaster PonpesIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia mengatakan, kondisi Sekda terus membai. Saat ini Mujiono masih menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Blambangan.

"Dua hari lalu memang mengaku tidak enak badan, lalu periksa dan dilanjutkan swab. Dia sekarang di ruang isolasi, kondisi beliau saat ini sudah membaik. Tadi komunikasi dengan saya," ujar Rio.

Rio juga menjelaskan, seluruh kontak erat Sekda telah dilakukan tracing dan telah dilakukan rapid test, kemudian uji swab.

"Tracing juga telah dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: Klaster Ponpes Blokagung Banyuwangi, 4.800 Santri Sudah Dites Swab

3. Lingkungan kantor sudah disemprot disinfektan

Sekda Banyuwangi Positif COVID-19, Diduga Tertular Klaster PonpesIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski kondisinya dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena COVID-19, pihaknya memastikan tidak menggangu pelayanan publik Banyuwangi. Lingkungan kantor Pemda juga sudah disemprot disinfektan. Sementara tugas Sekda sendiri ditangani tiga asisten yang ada. 

"Tracing tentu dilakukan sesuai SOP atau protokol yang berlaku. Tugas Pak Sekda ditangani oleh tiga asisten sebagai bidangnya masing-masing lewat sistem TIK yang sudah ada," ujarnya.

Pihaknya kembali mengingatkan warga untuk terus patuh dan disiplin pada upaya pengendalian COVID-19 dengan memakai masker secara benar, banyak cuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Terlepas dari klaster pondok pesantren, beberapa minggu terakhir ini terlihat peningkatan jumlah kasus covid. Kondisi ini menjadi perhatian utama pemerintah," kata Rio. 

Baca Juga: Ratusan Santri Blokagung Diisolasi, Siapkan 18 Ribu Porsi Konsumsi

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya