Erupsi Raung Setinggi 1.000 Meter, Bandara Banyuwangi Tutup Sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Otoritas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi memutuskan untuk menutup sementara aktivitas penerbangan akibat sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Raung pada Minggu (7/2/2021). Tinggi kolom abu vulkanik kali ini mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung setinggi 3.332 Mdpl. Abu vulkanik mengarah ke sisi timur.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, KC Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan, pihaknya telah menerima arahan dari Airnav Indonesia untuk menghentikan aktivitas penerbangan. Sebab, sebaran abu vulkanik bisa beresiko bagi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
"Kami menerima notice to airmen (notam) dari Airnav Indonesia untuk penutupan Bandara Banyuwangi hari ini per pukul 08.50 hingga 14.50 hari ini," kata Cin Asmoro, Minggu, (7/2/2021).
1. Abu vulkanik mengarah ke bandara
Selain itu, otoritas Bandara Banyuwangi juga telah melakukan paper test untuk mendeteksi sebaran abu vulkanik di kawasan bandara dengan hasil positif.
"Data dari BMKG menunjukkan kalau arah semburan abunya mengarah ke timur artinya ke daerah bandara, didukung paper test yang hasilnya positif juga. Jadi kami laporkan ini otoritas bandara wilayah tiga Surabaya. Diambil keputusan bandara kami tutup mulai sekitar pukul 08.30 WIB tadi," ujarnya.
2. Terus tunggu perkembangan aktivitas Gunung Raung
Sebelumnya pada pagi sebelum pukul 08.30 WIB, aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi sempat berlangsung seperti biasa. Mulai rute Surabaya, Denpasar, dan Jakarta.
"Pagi tadi jadwal penerbangan masih normal. Dari Surabaya ada Citilink yang lanjut ke Ngurah Rai. Namun, setelahnya itu yang terganggu. Citilink rute Jakarta yang jadwal berangkat dari Banyuwangi pukul 08.10 WIB hari ini delay, menunggu perkembangan kondisi sebaran abu," kata Cin.
Baca Juga: Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti Biasa
3. Belum ada pembatalan penerbangan
Lebih lanjut, Cin mengatakan, dari tiga maskapai penerbangan Citilink, Garuda Indonesia, dan Batik Air, masih ada satu yang belum menyatakan pembatalan penerbangan.
"Citilink rute Jakarta yang masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Seharusnya terbang tadi pagi, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk sementara posisinya delay. Sampai sekarang belum ada keputusan cancel penerbangan dari pihak maskapai Citilink masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Kami juga terus memantau paper test per 30 menit melihat perkembangan sebaran abu," ujarnya.
Sementara untuk Garuda Indonesia dan Batik Air, telah menyatakan batal operasi di Bandara Banyuwangi. Pihak Bandara masih menunggu perkembangan apakah penutupan bandara tersebut akan diperpanjang hingga keesokan harinya atau tidak terkait dengan perkembangan terbaru aktivitas Gunung Raung
"Jadi pada hari ini sebenarnya ada 10 jadwal penerbangan, tiga beroperasi normal, yang enam memastikan cancel. Ada tiga pesawat komersial batal beroperasi di Bandara Banyuwangi, yakni Garuda Indonesia dan Batik Air, dengan rute Banyuwangi (BWX) - Jakarta (CGK), juga Citilink dari Denpasar menuju Banyuwangi, yang lanjut ke Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Raung, 6 Kecamatan di Banyuwangi Terkena Hujan Abu