Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti Biasa

Suara gemuruh terus berlangsung

Banyuwangi, IDN Times - Aktivitas vulkanik Gunung Raung yang berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo masih berada di level II (siaga). Suara gemuruh akibat erupsi dan gempa tremor masih terus berlangsung.

Meski demikian, warga yang tinggal kaki Gunung Raung masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo mengatakan, meski aktivitas Gunung Raung berada di level waspada, masyarakat diimbau tetap beraktivitas seperti biasa di jarak aman 2 kilometer dari kawah.

"Memang masih terekam gempa tremor. Malam hari juga masih terlihat pantulan cahaya api dari asap. Suara gemuruh juga masih terdengar yang menandakan erupsi masih berlangsung. Untuk masyarakat sampai saat ini masih aman, silakan beraktivitas seperti biasa, di luar zona 2 kilometer yang telah ditetapkan," kata Mukijo, Sabtu (6/2/2021).

1. Seperti gemuruh petir

Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti BiasaIlustrasi Gunung Meletus (Merapi) (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, warga yang tinggal di kawasan kaki Gunung Raung, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Afifudin Syarif (28) mengatakan, suara gemuruh terdengar sangat jelas dari rumahnya. Suaranya serupa petir saat hujan.

"Sampai sore ini masih gemuruh, suaranya seperti gemuruh petir. Ini barusan juga terdengar. Kadang tiap menit, lima menit rutin terdengar. Tapi sampai saat ini warga masih tenang dan beraktivitas seperti biasa," ujar Afif saat dihubungi via telepon.

2. Belum ada tanda alam

Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti BiasaGunung Raung saat awal naik status level waspada pertengahan Januari 2021. IDN Times/Istimewa

Selain itu, Afif yang bekerja sebagai petani di kawasan hutan Gunung Raung juga masih beraktivitas seperti biasa. Menurutnya, warga Margomulyo memiliki mitigasi secara turun temurun bila aktivitas vulkanik Gunung Raung sudah memasuki fase warga harus mengungsi.

"Salah satunya bila banyak hewan hewan hutan keluar dari habitat, istilahnya turun gunung ya itu sudah harus diwaspadai. Tapi persoalannya juga di sini hewannya sudah sering diburu," ujarnya.

3. Jalur evakuasi dan pengungsian telah disiapkan

Gemuruh, Warga Lereng Gunung Raung Beraktivitas Seperti Biasa

Sejak Kamis, 21 Januari 2021, status Gunung Raung naik satu level dari normal menjadi waspada. Sejak sepekan terakhir, PPGA Gunung Raung juga menerima laporan adanya sebaran abu vulkanik mengarah ke kawasan kota Banyuwangi, Kecamatan Licin, dan Songgon.

"Sejauh ini abu yang keluar masih cenderung tipis, belum sampai ada hujan abu di penduduk," kata Mukijo.

Sementara itu, BPBD Banyuwangi bersama Forkopimda telah menyiapkan langkah mitigasi bila erupsi terus meningkat. Salah satunya dengan sosialisasi pra kebencanaan di sejumlah wilayah yang rentan terdampak. Termasuk kesiapan kebutuhan dapur umum dan pos kesehatan bila terjadi bencana.

“Rambu jalur evakusi dan titik kumpul pengungsian sudah disiapkan. Termasuk juga titik kumpul untuk pengungsian. Ini sangat penting karena berkaitan dengan proses penjemputan saat terjadi bencana,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai mengunjungi PPGA Gunung Raung, Jumat sore, (5/2/2021).

Baca Juga: Gunung Raung Kembali Erupsi, PVMBG Naikkan Status Waspada

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya