RSUD dr Soetomo Telusuri Dugaan Penipuan Menimpa Keluarga Pasien

Diduga korban tertipu Rp 18,7 juta

Surabaya, IDN Times – Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) dr Soetomo Surabaya tengah menelusuri dugaan penipuan hingga Rp18,7 juta yang menimpa salah satu keluarga pasien. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RSUD dr Soetomo dr. Joni Wahyuhadi.

1. Pihak rumah sakit sudah menerima laporan korban

RSUD dr Soetomo Telusuri Dugaan Penipuan Menimpa Keluarga PasienDirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuhadi saat konferensi pers, Senin (27/1). IDN Times/Fitria Madia

Joni mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penipuan tersebut. Kini pihak rumah sakit tengah menelusuri dugaan itu. "Iya, kita sedang telusuri," ujar Joni saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu (20/2022).

Baca Juga: Anaya-Inaya, Kembar Siam ke-114 Berhasil Dipisahkan RSUD dr Soetomo 

2. Rumah Sakit sudah mengantisipasi

RSUD dr Soetomo Telusuri Dugaan Penipuan Menimpa Keluarga PasienIlustrasi penipuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mencegah terjadinya penipuan yang sama, pihak rumah sakit telah melakukan antisipasi. Salah satunya adalah memberikan edukasi kepada seluruh karyawannya.

"Modus penipuan, kita sudah antisipasi dengan memberi edukasi, selanjutnya humas kita yang tindak lanjuti," tutur Joni.

Namun, hingga berita ini dinaikkan, Humas RSUD dr Soetomo masih belum memberikan jawaban atas pesan singkat yang IDN Times kirim melalui WhatsApp.

3. Korban diduga tertipu Rp18,7 juta

RSUD dr Soetomo Telusuri Dugaan Penipuan Menimpa Keluarga PasienIlustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, diduga korban yakni H telah tertipu sebanyak Rp18,7 juta. Ia dihubungi oleh seorang yang mengaku dokter jantung RSUD dr Soetomo dan diminta untuk mengirimkan uang obat sebanyak Rp8,7 juta ke rekening BNI atas nama TC.

Korban pun langsung mentransfer uang ke nomor rekening tersebut karena ibunya sedang dirawat di ruang ICU RSUD dr Soetomo Surabaya. Setelah mentransfer orang yang mengaku dokter itu meminta H mengirim uang lagi sebanyak Rp10 juta, sehingga total Rp18,7 juta. Malangnya, saat dirinya mengecek ke pihak RSUD dr Soetomo, tidak ada tagihan obat.

Baca Juga: 100 Difabel MBR di Surabaya Dapat Kursi Roda

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya