Mengeluh Sesak, dr. Budi Luhur Sempat Dirawat Empat Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gresik, IDN Times - Kabar duka kembali menyelimuti dunia medis. Kali ini seorang Kepala Puskesmas Selempit, Kecamatan Kedamean, Gresik, dr. Budi Luhur meninggal dunia akibat terjangkit COVID-19, Minggu (12/72020). Dokter Puskesmas yang dikenal sangat ramah tamah tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama empat hari di RS Wates Husada, Gresik.
1. Almarhum mengeluhkan sesak nafas
Humas RS Wates Husada, Setyo, saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan hal tersebut, almarhum masuk ke rumah sakit tempatnya bekerja pada Kamis (9/7), lalu dengan keluhan sesak nafas. Namun, saat menjalani perawatan, kondisinya justru semakin memburuk hingga akhirnya dia meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.
"Iya mas meninggal dunia, kemarin kami juga melakukan penghormatan kepada beliau," kata Setyo.
2. Akan dirujuk ke RS PHC di Surabaya
Setyo menambah, sebelum meninggal dunia, rencananya dokter Budi Luhur akan di rujuk ke rumah sakit PHC di Surabaya. Namun karena kondisinya semakin parah, dokter RS PHC menyarankan agar dokter Budi dirawat dulu di RS Wates Husada sambil kondisi kesehatannya membaik.
"Kondisi kesehatan beliau menurun sehingga kami disarankan agar dirawat di sini, karena kita tahu perjalanan dari Gresik ke RS PHC di Surabaya sangat jauh apalagi ini membawa pasien," ungkapnya.
3. Dokter Budi juga mempunyai penyakit penyerta
Sementara berdasarkan hasil diagnosa rumah sakit, dokter Budi Luhur mengalami pneumoni atau radang paru-paru. Almarhum juga diketahui memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi. Sedangkan hasil hasil tes swab menerangkan dokter Budi terkonfirmasi positif corona,” Ada penyakit lain mas yakni hipertensi," jelasnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19
4. Masyarakat diminta tidak meremehkan virus corona
Dengan meninggalnya salah satu dokter di Gresik itu, Setyo berharap tidak ada lagi dokter lainnya yang bernasib sama. Masyarakat juga diminta untuk tidak meremehkan virus corona serta diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. "Virus ini bukan konspirasi, ini memang nyata dan semoga wabah cepat selesai," pungkasnya.
Baca Juga: Dokter di Gresik Meninggal Akibat COVID-19