88 ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa Surabaya

Ada 475 warga non-MBR huni Rusunawa Surabaya

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya terus mengecek para penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) setelah mendapat adanya laporan penyalahgunaan. Dari hasil pengecekan sementara, rupanya ratusan penghuni Rusunawa bukan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ribuan lainnya tidak terdaftar sebagai penghuni Rusunawa.

1. Ada 475 penghuni Rusunawa ternyata bukan MBR

88 ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa SurabayaSuasana di rusun Penjaringansari, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyebutkan bahwa, dari hasil verifikasi data yang pihaknya lakukan, mereka menemukan adanya 475 penghuni Rusunawa yang tidak termasuk MBR. Ada juga 1.143 penghuni yang datanya tidak ditemukan di aplikasi e-Pemutakhiran Data.

“Sedangkan penghuni rusun ada sebanyak 4.556 KK, dan hingga saat ini terus kami verifikasi," ujarnya, Sabtu (19/2/2022).

Perlu diketahui, Rusunawa memang dikhususkan untuk para MBR yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal layak. Rusunawa merupakan program Pemkot Surabaya untuk menyediakan hunian dengan biaya sewa rendah.

2. Ada 88 ASN, berangsur pindah dari Rusunawa

88 ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa SurabayaSuasana di rusun Romokalisari, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Dari ratusan orang non-MBR tersebut, 88 di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari 63 ASN aktif dan 25 pensiunan ASN. Sebagian ASN tersebut pun sudah meninggalkan hunian mereka di Rusunawa dan mengembalikan kuncinya setelah diperintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi agar segera hengkang.

"Surat pernyataan juga ditandatangani oleh yang bersangkutan dengan menggunakan materai, jadi mereka dengan sukarela menyerahkan kunci rusun tersebut,” tuturnya.

Baca Juga: Dapat Laporan Diisi ASN, DPRD Desak Pemkot Data Ulang Rusunawa

3. Sudah 11 ribu orang antre masuk Rusunawa

88 ASN Mulai Angkat Kaki dari Rusunawa SurabayaSuasana di rusun Penjaringansari, Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Para ASN yang menyerahkan kunci hunian ini menandatangani surat pernyataan yang menegaskan bahwa mereka suka rela mengembalikan kunci tanpa adanya paksaan. Unit-unit yang telah kosong ini pun langsung dijadwalkan untuk diisi oleh MBR lainnya yang telah mengantre hingga 11 ribu orang.

"Semoga dengan berjalannya waktu, semua ASN yang menghuni rusun bisa segera keluar, supaya MBR bisa masuk dan antrean pengajuan rusun bisa semakin sedikit,” tegasnya.

Baca Juga: 50 Persen Penghuni Rusunawa Diverifikasi, Ada yang ASN Hingga Bermobil

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya