Kasus PDP Meninggal di Tulungagung Tinggi, Begini Penjelasannya

PDP meninggal di Tulungagung tembus angka 185 orang

Tulungagung, IDN Times - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) selama masa pandemik corona di Tulungagung mencapai 614 orang. Dari jumlah tersebut, 362 di antaranya dinyatakan sembuh, 185 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak dan sejumlah faskes lainnya. Angka PDP yang meninggal dunia ini merupakan salah satu yang tertinggi di wilayah Jawa Timur.

1. PDP tinggi karena ketatnya protokol

Kasus PDP Meninggal di Tulungagung Tinggi, Begini PenjelasannyaDirektur RSUD Dr Iskak Tulungagung, Dr Supriyanto, IDN Times / istimewa

Direktur RSUD Dr Iskak Dr Supriyanto menerangkan, banyaknya jumlah PDP ini karena mereka merupakan rumah sakit rujukan COVID-19. Sehingga, banyak pasien dari luar kota yang masuk menjadi PDP. Selain itu pihak rumah sakit juga menerapkan protokol yang ketat, sehingga setiap pasien yang masuk bisa langsung dinyatakan sebagai PDP.

"Ini merupakan bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan, perlakuan PDP sama dengan pasien positif COVID-19," ujarnya, Rabu (3/6).

2. Setiap pasien masuk langsung dilakukan rapid test

Kasus PDP Meninggal di Tulungagung Tinggi, Begini PenjelasannyaRuang isolasi RSUD Dr Iskak. IDN Times/Bramanta Pamungkas.

Alur masuk pasien di rumah sakit ini melalui satu pintu, yakni ruang IGD. Di ruang tersebut setiap pasien yang masuk akan langsung dilakukan rapid test. Dari hasil rapid test, setiap pasien yang reaktif akan langsung masuk sebagai PDP dan diisolasi.

Jika hasil nonreaktif, petugas masih akan melakukan penilaian dengan sistem scoring. Dalam penilaian ini petugas melakukan pemeriksaan terhadap pasien, meliputi foto rontgen hingga wawancara riwayat perjalanan. Nantinya jika hasil scoring melebihi nilai 10, pasien akan masuk sebagai PDP.

"Jika tidak, akan kami perlakukan seperti pasien biasa. Dengan cara ini kami bisa menemukan banyak PDP," papar Supriyanto.

Baca Juga: Kasus Tinggi, Mobil Laboratorium Dikirim ke Lamongan dan Tulungagung

3. Rata-rata PDP meninggal karena penyakit penyerta

Kasus PDP Meninggal di Tulungagung Tinggi, Begini PenjelasannyaRSUD Dr Iskak Tulungagung, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Sedangkan terakit tingginya jumlah PDP yang meninggal, Supriyanto menjelaskan mereka masuk dalam kondisi penyakit penyerta. Berdasarkan data PDP yang meninggal ini mempunyai riwayat penyakit stroke, diabetes, gagal ginjal dan darah tinggi.

Sayangnya, tidak semua PDP yang meninggal dilakukan tes swab. Sebab, mereka meninggal sesaat setelah menjalani perawatan. Meskipun begitu pemakaman pasien tersebut tetap sesuai dengan prosedur COVID-19.

"Dari hasil swab (PDP meninggal) yang positif baru satu orang, lainnya meninggal rata-rata karena penyakit penyerta," pungkasnya.

Baca Juga: Lima Orang Pasien COVID-19 di Tulungagung Dinyatakan Sembuh

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya