Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Stok Vaksin COVID-19 di Jatim Menipis, Satgas Sebut Jadi Pertanda Baik

default-image.png
Default Image IDN

Surabaya, IDN Times - Jawa Timur (Jatim) terus berupa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dengan cara menggelar vaksinasi COVID-19 secara masif dan gratis. Namun, ketersediaan vaksin sekarang ini dikabarkan menipis.

1. Stok vaksin masih 1 juta lebih, tapi di beberapa daerah sudah kosong

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, secara keseluruhan stok vaksin di Jatim masih 1.067.965 dosis. Tapi, di beberapa kabupaten/kota ketersediaan vaksinnya menipis.

"Memang ada beberapa kota kabupaten yang stoknya sudah menipis sehingga belum dikirim ke Puskesmas masing-masing," ujarnya, Rabu (28/7/2021).

Berdasarkan data Dalam Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim per 26 Juli 2021, Kota Blitar dan Kota Pasuruan menjadi daerah yang sama sekali tak punya stok atau nol dosis vaksin. Sementara Banyuwangi menjadi daerah yang memiliki stok vaksin terbanyak, yakni 265 ribu dosis.

2. Menipisnya stok jadi pertanda baik

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Menipisnya stok, kata dr. Jibril, merupakan pertanda baik. Artinya program vaksinasi COVID-19 berjalan dengan cepat dan banyak masyarakat yang antusias untuk mendapatkan jatah vaksin. Ia menyebut selama PPKM, Jatim melakukan vaksinasi ke 2.441.662 orang.

"Jatim telah memvaksin 2.441.662 penduduk hanya dalam 20 hari (PPKM Darurat), padahal sebelumnya untuk vaksinasi 2,4 juta orang butuh 2 bulanan," terang dia.

3. Pemprov sedang salurkan 500 ribu lebih dosis Vaksin AstraZeneca

Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Lebih lanjut, dr. Jibril mengajak masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan stok vaksin yang ada. Karena Pemprov Jatim telah mengirimkan 506.500 ribu dosis Vaksin AstraZeneca ke kabupaten/kota. Pihaknya saat ini juga sedang menunggu penyaluran dosis vaksin tambahan dari pemerintah pusat.

"Kami juga nunggu supaya pengiriman selanjutnya lebih cepat dan banyak, mengingat antusiasme masyarakat untuk vaksinasi naik drastis," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us