Omicron Masuk Jatim: PPKM Tetap Level 1, Tren Kasus Masih Landai

Semoga baik-baik terus...

Surabaya, IDN Times - Merebaknya COVID-19 varian Omicron yang menginfeksi seorang warga Surabaya rupanya belum berdampak pada tren kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, Jatim masih mempertahankan status PPKM Level 1.

1. Ada 92 kasus aktif di Jatim

Omicron Masuk Jatim: PPKM Tetap Level 1, Tren Kasus Masih LandaiIlustrasi COVID-19 (Dok. IDN Times)

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim per 4 Januari 2022, ada 17 kasus baru. Namun ada yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 24 pasien pada hari itu. Tambahan kasus dan sembuh itu membuat kasus aktif di Jatim sekarang ini sebanyak 92 kasus.

Jika dihitung secara total, selama pandemik COVID-19, kasus kumulatif sebanyak 400.116 orang. Rinciannya, sebanyak 370.278 pasien dipastikan telah sembuh. Sementara 29.746 orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus corona SARS CoV-2. Sisanya masih menjalani perawatan.

2. Sebanyak 18 daerah level 1, 16 daerah level 2 dan 4 daerah level 3

Omicron Masuk Jatim: PPKM Tetap Level 1, Tren Kasus Masih LandaiIlustrasi PPKM Mikro. Dokumen Pusat Informasi Nganjuk

Menurut Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Jawa dan Bali. Jatim masuk dalam kategori level 1,  sebanyak 18 kabupaten/kota. Yakni, Tulungagung, Sidoarjo, Pacitan, Ngawi, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Jombang, Banyuwangi, Tuban, Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan, Kota Pasuruan, Gresik, danBojonegoro.

Level 2 sebanyak 16 kabupaten/kota antara lain Trenggalek,  Situbondo, Ponorogo, Magetan, Kabupaten Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kediri, Bondowoso, Blitar, Nganjuk, Malang dan Jember. Level 3, Sumenep, Sampang, Pamekasan dan Bangkalan.

Baca Juga: Omicron Merebak, Juanda Tetap Buka Penerbangan Internasional

3. Khofifah tekankan prokes ketat, vaksinasi dan 3 T

Omicron Masuk Jatim: PPKM Tetap Level 1, Tren Kasus Masih LandaiGubernur Khofifah mengunjungi Pasar Tambakrejo Surabaya pada Jumat (24/12/2021). Dok. Humas Pemprov Jatim.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak abai pada penerapan protokol kesehatan. Serta tentunya juga mempercepat vaksinasi. "Meski banyak yang masuk dalam kategori PPKM Level 1, kita tetap tidak boleh lengah. Disiplin prokes harus tetap dilakukan," ujarnya tertulis, Rabu (5/1/2022).

Selain menerapkan prokes ketat dan mempercepat vaksinasi, Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk membatasi mobilitasnya. Utamanya, dengan terkonfirmasinya varian Omicron yang ada di Jatim. Untuk itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap memastikan situasi kondusif.

"Penularannya memang tidak bisa dihindari. Sehingga saya minta masyarakat untuk tidak panik dan membatasi mobilitas," katanya.

Mantan Menteri Sosial melanjutkan, untuk tenaga kesehatan yang brrtugas di lapangan, Khofifah juga mengatakan untuk memperkuat pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment). "Tracing harus 15 orang kontak erat, dan perawatan (treatment) dilakukan  dengan intensif jika memang diperlukan," pungkas dia.

Baca Juga: Dinkes Sebut Varian Omicron Belum Masuk Kota Malang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya