Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi Menangis

Pelaku bahkan mendoakan korban agar mendapat tempat layak

Surabaya, IDN Times - Tersangka pembunuhan mutilasi, Aris Sugianto (34) menangis saat polisi merilis kasusnya di Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (15/4). Sementara tersangka lainnya, Azis Prakoso (23) mengaku menyesal.

1. Aris menangis dan minta maaf kepada keluarga Budi

Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi MenangisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Aris mengaku menyesali perbuatannya karena membunuh guru honorer Kota Kediri, Budi Hartanto (28). Dia pun meminta maaf sembari meneteskan air matanya.

"Sekali lagi saya meminta maaf kepada keluarga korban, saya di sini hanya bisa menyesal dan menangis. Semoga arwah diampuni dosa-dosanya serta ditempatkan dengan orang-orang yang beriman, amin," ujar Aris.

Baca Juga: Dengan Kaki Ditembak, Kedua Pelaku Mutilasi Budi Tiba di Mapolda Jatim

2. Azis mengaku spontan dan terbawa emosi saat bunuh Budi

Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi MenangisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara, Azis yang ikut dalam pembunuhan ini menuturkan kalau spontan membunuh korban. Dia hanya berniat mengingatkan Budi agar tidak bertikai dengan Aris usai melakukan hubungan intim.

Bahkan, sebenarnya Azis tidak mengenal sosok Budi. Dia hanyalah teman Aris yang emosi lantaran melihat pertikaian di salah satu bilik warung dan waktunya malam hari. "Enggak (kenal Budi)," ucap Azis singkat.

3. Aris sempat pinjam uang kepada Azis untuk jasa seks Budi

Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi MenangisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono menjelaskan kalau sebenarnya Aris sempat meminjam uang Rp100 ribu kepada Azis untuk membayar jasa seks Budi. Tapi, Azis tidak mengaku tidak punya uang.

Aris pun meminta maaf karena tidak bisa membayar jasa seks Budi. Tapi, korban marah dan adu mulut dengan tersangka. Hal inilah yang memantik terjadinya pembunuhan yang dilakukan Azis dan Aris.

"Namun Azis tidak punya uang. Korban marah-marah dan diingatkan oleh Azis. Setelah itu terjadi pembunuhan," kata Gupuh.

4. Tersangka Aris, mengaku masih sayang dengan korbannya

Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi MenangisIDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski begitu, Gupuh mendapat keterangan dari tersangka, Aris, kalau masih sayang dengan Budi. Atas dasar itulah, tersangka kerap kali menuruti apa yang diminta korbannya. Dalam percintaan ini, Aris berperan sebagai perempuan.

"Suka sama suka tapi setiap korban minta dikasih. Berhubungan hampir setahun, bulan juli 2018. Sudah bertemu tiga kali di rumah AS. Terakhir bertemu di tempat usahanya. Dia berkenalan melalui aplikasi Hornet. AS sebagai perempuan," ungkap Gupuh.

5. Barang bukti diamankan, ancaman hukuman pidana seumur hidup

Menyesal, Tersangka Pembunuhan Mutilasi MenangisPixabay.com/succo

Dari tangan tersangka polisi mengamankan beberapa barang bukti. Golok, pisau besar, koper, telepon genggam, hingga sepesa motor. Atas perbuatannya, kedua tersangka ini terjerat pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP dan 365 ayat (3) KUHP. Ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup.

Baca Juga: Sempat Terjadi Cekcok, Begini Kronologi Mutilasi Kediri

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya