Melintas di Bundaran Waru Tak Lagi Dicek, Kapolda: Cek Poin di RW!

Tetap pakai masker tapi ya...

Surabaya, IDN Times - Kawasan Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik sudah tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (9/6). Ketiga daerah itu sepakat melakukan masa transisi selama 14 hari ke depan sebelum menuju new normal atau kenormalan baru.

1. Melintas di Bundaran Waru tidak lagi dicek

Melintas di Bundaran Waru Tak Lagi Dicek, Kapolda: Cek Poin di RW!Suasana bundaran Waru Selasa (9/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Pelonggaran mulai terasa setelah PSBB tidak diperpanjang. Sekarang ini titik pengecekan atau cek poin dari Sidoarjo ke Surabaya tepatnya di Bundaran Waru tidak lagi ketat seperti pada saat PSBB. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pekerja swasta, Samsul Arifin (26).

"Saya tadi dari rumah di kawasan Juanda, berangkat kerja ke Surabaya tidak dicek apa-apa di Bundaran Waru, lewat pas Dhuhur (pukul 12.00)," ujarnya kepada IDN Times.

"Ada beberapa polisi di dekat BNI tapi tidak ngecek seperti PSBB kemarin, terus disinfektannya itu gak nyemprot juga. Los masuk Surabaya," tambah pria yang akrab disapa Samir ini.

Baca Juga: Rapat hingga Dini Hari, PSBB Surabaya Mengarah ke Transisi New Normal

2. Cek poin diserahkan ke kampung-kampung

Melintas di Bundaran Waru Tak Lagi Dicek, Kapolda: Cek Poin di RW!Kapolda Jatim Irjen Pol M. Fadil Imran (kiri) bersama Kabid Humas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan). Dok.IDN Times/Istimewa

Terpisah, Kapolda Jatim, Irjen Pol M. Fadil Imran menjelaskan bahwa pada masa transisi ini cek poin diserahkan di RT/RW. Maka dari itu ada program Kampung Wani Jogo Suroboyo di Kota Pahlawan. Kemudian ada Kampung Tangguh Semeru di Sidoarjo.

"(Cek poin) di RW, di Kampung Tangguh," dia menegaskan.

Meski begitu, aparat keamanan tidak lantas lempar handuk kepada masyarakat mengenai tanggung jawab pencegahan COVID-19. Polda Jatim bersama Kodam V/Brawijaya bersinergi menggelar operasi pendisiplinan masyarakat.

"Tempat keramaian dilakukan penjagaan dan pendisiplinan. Masyarakat yang tidak pakai masker diingatkan supaya pakai masker," ucap Fadil.

"Mal kapasitas 1.000 supaya taat physical distancing harus 500. Manajemen mal supaya mengontrol itu. Di pasar, pedagang harus pakai face shield. Ada metode pengaturan jalur keluar masuknya, jadi gak satu arah," dia menambahkan.

3. Patroli skala besar juga akan rutin dilakukan

Melintas di Bundaran Waru Tak Lagi Dicek, Kapolda: Cek Poin di RW!Suasana bundaran Waru Selasa (9/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Selain itu, patroli rutin dengan skala besar tetap digalakkan oleh personel gabungan. Fadil menyebut, pihaknya akan mengerahkan 1.600 personel se-Jatim. Nantinya, patroli ini akan menyisir warung kopi, kafe, kedai makanan dan minumam maupun restoran.

"Masih ada Patroli. Nanti kita imbau secara persuasif, edikuatif, humanis, dan solutif," kata dia.

Baca Juga: [UPDATE] PSBB Terakhir, Positif COVID-19 di Surabaya Tambah 236 Kasus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya