Surabaya, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo terjadi di kawasan Bangkalan, Madura pada 01.12 WIB, Kamis (6/2). Akan tetapi, gempa ini jistru tidak dirasakan kuat di wilayah Madura. Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Agus Wibowo membenarkan jika pemutakhiran informasi, wilayah Pulau Madura tidak merasakan guncangan gempa 6,3 magnitudo tersebut secara kuat. Meski begitu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan BPBD setempat.

"Gempa tidak dirasakan di Kabupaten Bangkalan maupun Sampang, gempa juga tidak berpotensi tsunami," ujarnya tertulis.

Lebih lanjut, Agus membeberkan faktor kenapa kawasan pusat gempa tidak merasakan guncangan. Ternyata, gempa yang dihasilkan memang tidak mengguncang permukaan tanah dengan kuat. Sehingga masyarakat diminta tetap tenang.

"Peta menunjukkan jika warnanya tidak ada yang kuning atau merah maka goncangan permukaan tanah akibat gempa bumi kurang kuat dan kemungkinan besar tidak ada kerusakan," terangnya.

Sementara data yang dihimpun IDN Times, gempa bumi ini berpusat di 69 km Timur Laut Bangkalan. Kedalaman gempa mencapai 636 km. Gempa bumi ini merupakan jenis gempa dalam, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

Pasca gempa tersebut, hingga pukul 04.00 WIB, hasil pengamatan BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan besaran magnitudo 4,2.