Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .

Manfaatkan waktu di rumah dengan baik ya~

Surabaya, IDN Times - Merebaknya virus corona atau Covid-19 di Indonesia membuat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya memutuskan untuk meliburkan sekolah jenjang pendidikan SMA/SMK/sederajat. Padahal, sebelumnya dia menyebut tidak akan menutup kegiatan belajar mengajar sekolah se-Jatim saat konferensi pers di Tropical Disease Center (TDC) RS Unair, Surabaya, Sabtu (14/3).

"Di bidang pendidikan kami mengambil keputusan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA/SMK di Jatim periode 16-29 maret melaksanakan tugas belajar para siswa di rumah masing-masing," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam (15/3).

1. Siswa tetap dapat tugas dari guru

Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam (15/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Walaupun libur, Khofifah meminta para guru tetap bertanggung jawab kepada siswanya. Yakni dengan memberikan tugas yang nantinya tetap dilaporkan pengerjaannya kepada sekolah. Tak kalah pentingnya, orangtua atau wali murid diminta terlibat aktif memantau proses belajar siswa sekalipun di rumah.

"Pihak sekolah tetap memberikan tugas, nanti tugas dilaporkan pada sekolah masing-masing, kecuali yang sedang ujian," kata Khofifah.

2. Hari ini UN untuk SMK tetap berlangsung

Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam (15/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Akan tetapi, khusus untuk siswa kelas XII SMK, Khofifah menginstruksikan mereka agar tetap fokus. Sebab, Ujian Nasional (UN) tetap akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Jadi besok (Senin) dilaksanakan ujian SMK, maka UN tetap berjalan," ucap Menteri Sosial Kabinet Indonesia Kerja ini.

Khofifah juga meminta penataan ruang ujian SMK dimodifikasi. Yaitu dengan memberikan jarak minimal satu meter antar bangku peserta ujian, penyediaan antiseptik atau hand sanitizer dan tempat cuci tangan yamg airnya mengalir.

"Supaya semua termonitor dan memastikan mereka bersih dan mengikuti ujian, ruangan diharapkan bersih," sebutnya.

Baca Juga: Khofifah Pimpin Rakornis Pencegahan Corona, Ini Poin-poin Pentingnya

3 SMA UN pada 30 Maret

Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .Ilustrasi ujian (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sedangkan untuk siswa kelas XII SMA, juga diminta untuk betul-betul memanfaatkan momen belajar di rumah. Pasalnya, sesuai kalender akademik mereka akan menghadapi UN pada 30 Maret hingga 2 April 2020. Artinya, ketika masa libur habis, mereka langsung ujian.

"Maka diharapkan 16 sampai 29 Maret bisa memaksimalkannya, mengikuti kegiatan ujian nasional SMA yang Insyaallah dilaksanakan 30 Maret," ucap Khofifah.

"Kami mohon kepada orangtua betul-betul memonitor. Membimbing putra-putri kegiatan belajar di rumah adalah untuk persiapan mereka dalam mengikuti ujian nasional di SMA," Khofifah menambahkan.

4. Meminta penundaan program pertukaran pelajar

Antisipasi Virus Corona, Khofifah Liburkan SMA/SMK se-Jatim, tapi. . .Ilustrasi. unsplash.com

Lebih lanjut, gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengimbau agar program pertukaran pelajar, baik di dalam maupun luar negeri, ditunda sementara waktu. Apabila ada yang pulang dari pertukaran pelajar, disarankan memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan.

"Penundaan pertukaran pelajar keluar dan di dalam negeri, baik study tour juga," kata Khofifah.

Baca Juga: Siswa PAUD-SMP di Surabaya Diliburkan, SMA/SMK Masih Tetap Masuk

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya