Tak Ada Gejala Usai Divaksinasi, Mundjidah Yakin AstraZeneca Aman
Selanjutnya ia akan prioritaskan pengurus masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 merek AstraZeneca sudah dijalankan di Jombang sejak pelaksanaanya secara massal di pendopo Jombang dipantau langsung Presiden Joko Widodo pada Senin (22/3/2021) lalu. Vaksinasi diperuntukkan bagi para tokoh agama dan tokoh masyarakat. Salah satu yang mengikuti vaksinasi AstraZeneca adalah Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. Ia mengaku tak merasakan gejala apapun usai disuntik.
"Alhamdulilah saya tidak ada (gejala) reaksi sampai panas dingin, greges (demam) tidak ada. Cuma paginya itu agak pusing, karena malam (setelah vaksin) kurang istirahat, jadi pagi itu ada kegiatan agak pusing itu aja. Setelah itu saya tidurkan, sudah selesai hilang sampai sekarang, tidak sampai muntah. Kalau kemeng (linu) biasa, sebentar," kata Mundjidah ditemui IDN Times, di Pendopo Kabupaten, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: Rencana April, Belajar Tatap Muka di Jombang Tunggu Rapat Gugus Tugas
1. Tak ada masalah dengan vaksin, apalagi tokoh ulama di Jatim juga sudah divaksinasi
Mundjidah awalnya masuk kategori penyintas karena pernah terpapar COVID-19. Sehingga tidak mengikuti vaksinasi sinovac tahap pertama beberapa bulan lalu. Mundjidah menyebut, secara umum vaksin AstraZeneca tidak ada masalah. Meskipun sempat menuai kontra, pada akhirnya tidak hanya Majelis Ulama Indonesia saja, lembaga Bathsul Masail Nahdlatul Ulama menyatakan vaksin AstraZeneca halal dan aman digunakan. Apalagi, Jokowi bersama Menteri Kesehatan setelah dari Jombang juga melakukan vaksinasi 100 kiai di kantor PWNU Jawa Timur.
"Sudah terjawab (aman) mas. Di jombang tidak ada masalah, kita yakinkan dari yang pertama sampai sekarang ini tidak banyak yang mempersoalkan, karena kedepan macam-macam (vaksin). Karena sebelum masuk ke Indonesia, (vaksin) sudah dilakukan penelitian, laboratorium, dan ada label serta penjelasannya secara rinci," jelas perempuan berusia 72 tahun tersebut.
Baca Juga: Pemkab Jombang Tegaskan Tak Perlu Impor Beras Karena Stok Tercukupi