Rapor LBH Surabaya di Bidang Agraria: Demi Investasi, HAM Dikebiri
Jawa Timur tergolong paling memiliki banyak konflik agraria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya merilis catatan akhir tahun 2019 pada Senin (23/12) kemarin. Laporan ini berguna sebagai informasi kepada masyarakat tentang pelanggaran HAM yang terjadi di Jawa Timur sepanjang 2019.
“Akhir tahun 2019, catatan akhir tahun LBH Surabaya memberikan judul Karpet Merah Investasi, Hak Asasi Dikebiri. Tema itu diambil karena menggambarkan betapa demokrasi dan penegakan HAM dikebiri oleh negara demi investasi untuk kepentingan oligarki,” papar Direktur LBH Surabaya, Abd Wachid Habibullah, dalam pengantar laporannya.
1. Ada 39 konflik agraria sepanjang 2019
Secara garis besar, LBH Surabaya mencatat ada 39 konflik agraria sepanjang 2019. Kriteria konflik terbagi menjadi enam, yaitu:
- 13 kasus pertanian dengan total luas lahan 11.774,47 hektare
- 7 kasus perkebunan dengan total luas lahan 4.888 hektare
- 5 kasus infrastruktur dengan total luas lahan 1.061,3 hektare
- 6 kasus properti dengan total luas lahan 1047,84 hektare
- 2 kasus kehutanan dengan total luas lahan 3.377 hektare
- 6 kasus pesisir dan kelautan dengan total luas lahan 1,2 hektare
“Provinsi Jawa Timur tergolong memiliki banyak konflik agraria. Latar belakang dan pelakunya beragam, ada yang didesain negara bersama korporasi. Inilah kenyataan yang dihadapi, masyarakat menjadi musuh negara ketika menghalangi segala apa yang menjadi tujuan negara, terutama dalam hal pembangunan,” demikian tertulis di laporan LBH Surabaya.
Baca Juga: Sita KTP dan Angklung Seniman, LBH Surabaya Somasi Satpol PP
Baca Juga: Dideportasi Paksa, Yuli Riswati Minta Bantuan LBH Surabaya