TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pledoi Tukang Pijat Mutilasi Malang, Ngaku Gak Niat Membunuh

Terdakwa mengaku membunuh secara spontan

Sidang pledoi kasus dukun pijat mutilasi di Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Proses sidang kasus dukun pijat mutilasi di Malang kini sudah sampai di tahap pledoi terdakwa. Abdul Rahman (40) membacakan pledoi dirinya di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang pada Senin (9/9/2024) pukul 15.15 WIB.

Abdul Rahman sendiri diketahui membunuh pasiennya sendiri, Adrian Prawono (34) warga Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya pada 15 Oktober 2023. Usai membunuh, Abdul memutilasi tubuh korban dan membuangnya di Sungai Bango Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

1. Pledoi Abdul Rahman, ia menegaskan tidak berniat membunuh korban

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kota Malang, Fahmi Abdillah menyampaikan jika ada 2 pledoi yang disampaikan oleh terdakwa. Pertama, ia menyatakan jika ia tidak melakukan pembunuhan berencana. Kedua, ia memohon hukuman seringan-ringannya.

"Hari ini agendanya pembelaan dari penasihat hukum terdakwa dan terdakwa sendiri. Kalau dari terdakwa menyampaikan jika dia tidak melakukannya dengan sengaja dan merupakan kekhilafan. Kedua, dia memohon hukuman seringan-ringannya," terangnya.

Baca Juga: Tukang Pijat Mutilasi Malang Dituntut Hukuman Mati

2. Perbedaan pendapat antara JPU dan penasihat hukum terkait jumlah bacokan

Fahmi menyampaikan jika ada perbedaan pendapat yang sengit antara dirinya dan penasihat hukum terkait jumlah bacokan yang dilakukan terdakwa. Penasihat hukum terdakwa berpendapat bahwa Abdul tidak melakukan 17 bacokan yang menyebabkan patah tulang complete dan incomplete. Menurut mereka, 17 patahan tulang itu disebabkan hewan buas usai Abdul menguburkan tengkorak korban di pinggir Sungai Bango.

"Menanggapi hal tersebut, kami menyatakan tidak masuk akal. Ini terbukti dari alat bukti surat (visum), dan kami berpendapat jika terdakwa melakukannya dengan sengaja," tegasnya.

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya