Pasca Pendaftaran, Elektabilitas Khofifah-Emil di Atas 50 Persen

Risma-Hans dan Luluk-Lukman masih tertinggal jauh

Surabaya, IDN Times - Elektabilitas Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2024, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak masih di atas 50 persen. Unggul jauh dibanding pesaingnya, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Tingginya elektabilitas pasangan petahana Khofifah-Emil berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Poltracking. Pada simulasi tunggal Bacagub Jatim, Khofifah memperoleh angka elektabilitas 55,3 persen, diikuti Risma 22,8 persen dan Luluk 1,8 persen. 

Sementara pada simulasi tunggal Bacawagub Jatim, Emil memperoleh angka elektabilitas 51,7 persen, diikuti Gus Hans--sapaan karib Zahrul Azhar Asumta- sebesar 9,9 persen dan Lukman 3,2 persen.

Lebih lanjut, simulasi bapaslon menggunakan surat suara, Khofifah-Emil memperoleh angka elektabilitas 57,3 persen, diikuti pasangan Risma-Hans 22,7 persen dan pasangan Luluk-Lukman 2,2 persen.

"Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah Aglomerasi - Kultural, wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura dan Madura cenderung kepada pasangan Khofifah - Emil," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Kamis (19/9/2024).

Selain itu, peta sebaran pemilih berdasarkan kelompok umur, pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, Baby Boomers, dan Silent Gen cenderung kepada pasangan Khofifah-Emil. Begitu pula pemilih berdasarkan kedekatan dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). 

Kemudian peta sebaran pemilih berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak.

"Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD cenderung kepada pasangan Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta," kata Yuda.

Merujuk pada itu semua, Yuda membeberkan, 52,1 persen publik sudah mantap dengan pilihan saat ini dan tidak akan mengubah pilihan untuk Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, sedangkan 36,7 persen mengatakan masih mungkin mengubah pilihan. 

"Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan akan mantap menentukan pilihan pada hari H pelaksanaan pemilihan 36,3 persen, diikuti pada masa kampanye 32,6 persen, pada masa tenang kampanye 19,1 persen dan saat penetapan calon 7,2 persen," pungkasnya.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Jawa Timur pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur-Wakil Gubernur ke KPU Jatim, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. 

Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 4 -10 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Baca Juga: Risma Tak Masalah Eri Cahyadi Dekat dengan Khofifah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya