Santri di Malang Diduga Mendapatkan Kekerasan dari Pengasuh Pondok
Kekerasan hanya gara-gara korban keluar malam beli air galon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Seorang santri berinisial DA (15) asal Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang melaporkan RM (25) yang merupakan pengasuh salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ia mengaku mendapatkan tindakan kekerasan sehingga ia mengalami luka-luka di tubuhnya.
1. Kronologi santri di Malang diduga mendapatkan kekerasan dari pengasuh pondok
Kanit PPA Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana menceritakan jika korban mendapatkan kekerasan dari RM sejak Minggu (25/8/2024) dini hari. Korban dihajar menggunakan tangan kosong hingga membuat wajah, pundak, dan tubuhnya mengalami lebam.
Ternyata penganiayaan ini terjadi karena masalah sepele, korban ketahuan keluar dari pondok pesantren pada malam hari. Korban mengaku tidak pamit karena hanya membeli air galon untuk kebutuhan sehari-hari di pondok pesantren.
"Korban keluar pondok malam hari untuk membeli air galon, dia keluar dengan menggunakan motor. Diduga itu yang menyebabkan korban dianiaya oleh pengasuh atau pengajar di pondok pesantren itu," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (4/9/2024).