TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bapak di Magetan Perkosa Anak Tiri hingga Hamil 4 Bulan

Kasus terbongkar oleh pihak sekolah

WW (35) ayah yang tega hamili anak tirinya hingga hamil 4 bulan ditangkap polisi/ IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Kasus pemerkosaan dengan pelaku orang terdekat terjadi di kawasan Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan. Seorang bapak tega memperkosa anak tirinya sendiri yang masih duduk di bangku SMP kelas 1 hingga hamil 4 bulan. 

Baca Juga: Gadis Madiun Diperkosa Ayah, Paman dan Kakeknya

1. Kasus ini pertama kali diungkap oleh pihak sekolah

Selain tersangka WW polisi juga amankan sejumlah barang bukti/ IND Times/ Riyanto

Kasus persetubuhan anak di bawah umur oleh ayah tiri hingga hamil 4 bulan ini pertama kali diungkap oleh pihak sekolah tempat korban belajar. Guru mencurigai prilaku si anak yang tak wajar, mulai dari murung hingga sering telat masuk sekolah. 

"Melihat prilaku korban yang murung dan sering telat masuk sekolah, guru kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan korban ke Puskesmas Karangrejo. Hasilnya, korban hamil 16 minggu atau 4 bulan. Setelah ditanyai siapa yang melakukannya korban mengakui bahwa itu perbuatan ayah tirinya," kata AKP Angga Perdana Brahmada Kasat Reskrim Polres Magetan, Selasa (31/10/2023).

Selanjutnya pihak sekolah melaporkannya kepada Polres Magetan. Atas laporan tersebut polisi melakukan penangkapan terhadap ayah tiri berinisial WW (35) di rumahnya tanpa perlawanan.

2. Pelaku mengaku khilaf tengah perkosa anak tiri

Kepada polisi WW si ayah tiri mengaku khilaf saat setubuhi korban/ IDN Times/ Riyanto

Kepada penyidik WW ayah tiri tersebut mengaku khilaf. Pasalnya selama ini ditinggal bekerja istrinya di Madiun pulangnya malam. Pada saat ditinggal bekerja itulah kesempatan pelaku melakukan pemerkosaan.

"Kepada kami pelaku ini mengaku khilaf, bukan tega. Kemudian pertama kali melakukan hubungan suami istri sejak bulan Februari 2023 hingga akhirnya terbongkar kasus ini," terangnya.

Kepada kami, lanjutnya, pemerkosaan dilakukan sebanyak 4 kali di dalam rumahnya sendiri yang ditinggali oleh korban, pelaku dan adik korban anak dari ayah tiri dengan ibu kandungnya tersebut. 

"Korban nurut saja ketika ayah tirinya tersebut menyetubuhinya karena merasa takut jika menolak. Salain itu di rumah hanya ada dia adik dan bapak tirinya tersebut ketika ibunya bekerja," paparnya.

Baca Juga: Kasus Perkosaan Madiun, Polisi Pakai Lie Detector dalam Pemeriksaan

Verified Writer

Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya