TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1000 Warga Magetan Salat Istisqa Berharap Hujan Padamkan Karhutla Lawu

Semoga segera turun hujan

1000 lebih warga di kaki gunung Lawu mengelar Sholat Istisqo meminta hujan/ IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Seribu lebih warga dari beberapa desa di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur ikuti Salat Istisqa di halaman parkir Kebun Bunga Refugia, Jumat (20/10/2023). Mereka berharap hujan segera turun agar kebakaran hutan dan lahan pada gunung Lawu segera padam.

Baca Juga: Kebakaran di Lawu Bergerak ke Bawah, Menuju Ilaran

1. Warga berdoa segara diturunkan hujan

1000 lebih warga di kaki gunung Lawu mengelar Sholat Istisqo meminta hujan/ IDN Times/ Riyanto

Berharap segera diturunkan hujan, seribuan lebih warga dari berbagai latar belakang, seperti santri, anak sekolah, instansi pemerintah TNI, Polri ikuti Sholat Istisqo di halaman parkir kebun bunga refugia yang berada pada Kelurahan/ Kecamatan Plaosan. 

Salat sunnah ini dipimpin langsung oleh KH. Lukmanul Hidayat pengasuh pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin desa Plumpung tersebut berlangsung khusuk dan khidmat. Pelaksanaan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu selesai pukul 08.00 WIB.

Usai Salat, Kyai Dayat pangilan KH. Lukmanul Hidayat imam sholat Istisqo menyebut jika digelarnya sholat tersebut adalah upaya dan ikhtiar warga untuk meminta segera diturunkan hujan.

"Jika tidak salah sudah 6 bulan kemarau ini berlangsung ya, dan hujan tidak turun sama sekali. Masyarakat resah, udara pegunungan yang biasanya dingin jadi panas akibat kebakaran di gunung lawu," kata Kyai Dayat.

2. Kemarau dan kebakaran berdampak kepada kualitas udara

1000 lebih warga di kaki gunung Lawu mengelar Sholat Istisqo meminta hujan/ IDN Times/ Riyanto

Selain kemarau berdampak pada suhu udara panas, menurut Kyai Dayat juga berdampak kepada para petani. Banyak tanaman pertanian yang rusak akibat kekurangan air. 

"Makanya warga antusias datang untuk ikut bersama sama sholat Istisqo. Mudah mudahan hujan segera turun, suhu udara kembali normal, bisa segera kembali tanam. Terpenting kebakaran di gunung Lawu yang sudah berlangsung selama 3 Minggu ini padam. Dengan Istisqo semoga hujan disegerakan turun," pintanya.

Untuk diketahui, tata cara salat Istisqo sendiri berbeda dengan salat wajib. Dimulai dengan salat sunnah dua rakaat, kemudian takbir seperti salat Idul Fitri/Idul Adha. 

"Rakaat pertama takbir sebanyak 7 kali dan rekaan kedua takbir 7 kali. Membaca surat surat, intinya salat istisqo ini perbanyak istighfar meminta ampunan kepad Allah serta meminta segera diberikan hujan," pungkasnya.

Baca Juga: Lawu Kembali Terbakar, 400 Warga Turun Tangan

Verified Writer

Riyanto

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya