TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Posko Penangulangan Karhula Ditutup, Gunung Lawu Kembali Membara

Titik api sempat tak terpantau tiga hari

Kebakaran hebat terjadi pada petak 73 Kandang Umbaran RPH Sarangan/ IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Gunung Lawu kembali terjadi. Sejak Senin (16/10/2023), terdapat beberapa titik api baru di petak 73 tepatnya pada Kandang Umbaran RPH Sarangan, masuk Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo. Kondisi ini cukup mengejutkan mengingat tiga hari sebelumnya tidak ditemukan adanya titik api. Bahkan, Posko Satgas Penangulangan sudah ditutup.

Baca Juga: Karhutla Gunung Lawu Belum Padam, Begini Kabar Mbok Yem

1. Api diduga berasal dari bara kebakaran yang belum padam

Windu Prasitama, Asper BKPH Lawu Selatan/ IDN Times/ Riyanto

Asper BKPH Lawu Selatan, Windu Prasitama membenarkan jika titik api muncul sehari pasca penutupan Posko Satgas Penanggulangan Karhutla Gunung Lawu di Desa Ngiliran. "Penutupan dilakukan untuk efektifitas, mengigat kebakaran telah mereda. Status tanggap darurat diturunkan menjadi pemulihan. Namun, kemarin sore muncul lagi titik api," kata Windu, Selasa (17/10/2023). Penyebab pasti munculnya titik api baru tersebut, lanjut Windu, belum diketahui. Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan.

2. Lokasi kebakaran sulit dijangkau oleh petugas

Lokasi kebakaran petak 73 Kandang Umbaran/ IDN Times/ Riyanto

Lokasi kebakaran saat ini menurut Windu, sulit untuk dijangkau oleh manusia. Pemadaman secara manual pun sulit dilakukan. Api berada di tebing tebing dan jurang yang dalam, apabila memaksa sangat membahayakan petugas. 

"Petak 73 yang terbakar saat ini sulit dijangkau oleh manusia, karena kanan kirinya merupaka blankspot jurang. Selain itu angin bertiup sangat kencang membahayakan petugas sendiri," ungkapnya. 

Saat ini pihaknya bersama TNI, Polri, BPBD dan warga hanya bisa melakukan ilaran atau membuat sekat bakar agar tidak merembet ke hutan produksi maupun permukiman warga. "Kita fokuskan pada pembuatan ilaran yang sebelumnya dibuat. Kita akan perpanjang lagi untuk memutus laju api," imbuhnya. 

Baca Juga: Karhutla Gunung Lawu, Polres Ngawi Periksa 15 Warga Sekitar Hutan

Berita Terkini Lainnya