TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diduga Cemburu Buta, Pria Ngawi Bacok Mantan Istri di Sawah

Akibatnya korban alami luka serius, 4 jari tangannya putus

Disini Agus Rokhim (40), warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan membacok mantan istrinya, Purwanti (33), dengan parang pada Rabu (31/07/2024) pagi. IDN Times/ Riyanto.

Ngawi, IDN Times – Perasaan cemburu buta diduga menjadi pemicu tindakan nekat seorang pria di Ngawi, Jawa Timur. Agus Rokhim (40), warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Mantingan, tega membacok mantan istrinya, Purwanti (33), dengan parang pada Rabu (31/07/2024) pagi.

Peristiwa ini terjadi saat Purwanti tengah membantu ibunya menanam benih padi di sawah. Akibat serangan brutal tersebut, Purwanti mengalami luka serius di sekujur tubuh, termasuk beberapa jari tangannya putus.

1. Aksi kejahatan ini dipicu sakit hati karena cemburu

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, menjelaskan bahwa kejadian ini dipicu oleh rasa sakit hati dan cemburu yang mendalam setelah Agus mengetahui mantan istrinya menikah lagi tiga tahun yang lalu.

"Agus sering mengancam Purwanti sebelum akhirnya meluapkan amarahnya dengan tindakan kekerasan," kata AKP Joshua, Kamis (01/08/2024).

Setelah melakukan penganiayaan, lanjutnya, pelaku menyerahkan diri ke kantor Polsek Mantingan sekitar pukul 17.15 WIB pada hari yang sama. "Dari tangan Agus, kami menyita barang bukti sebilah parang dan pisau yang digunakan pelaku untuk membacok korban. Selanjutnya, pelaku kita bawa ke kantor Satreskrim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.

2. Kondisi korban memburuk

Purwanti, yang berasal dari Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, segera dilarikan ke Puskesmas Mantingan oleh warga setempat. Namun, karena kondisinya semakin memburuk, ia dirujuk ke rumah sakit di Sragen untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

"Penganiayaan terhadap mantan istrinya terjadi kemarin pagi. Sebelumnya, pelaku sudah sering mengancam mantan istrinya. Puncaknya, kemarin pelaku langsung menganiaya korban menggunakan parang dan pisau," ungkap AKP Joshua.

Berita Terkini Lainnya