TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KAI Surabaya Kampanye Anti Pelecehan Seksual di Stasiun 

Kampanye dilakukan usai adanya pelecehan di Kereta Api

KAI Daop 8 Surabaya saat menggelar kampanye anti pelecehan seksual di KAI Daop 8 Surabaya, Rabu (29/6/2022). (Dok. Humas KAI DAOP 8 Surabaya).

Surabaya, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya melakukan kampanye pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di Stasiun Surabaya Gubeng, Rabu (29/6/2022). Hal tersebut dilakukan setelah terjadi pelecehan seksual di Kereta Api yang viral beberapa waktu lalu. Kampanye tersebut bukan hanya di Surabaya, namun juga serentak di 14 stasiun di Indonesia.

1. Kampanye untuk menyadarkan masyarakat akan tindak kekerasan

KAI Daop 8 Surabaya saat mengkampanyekan anti pelecehan seksual di stasiun, Rabu (29/6/2022). (Dok. KAI DAOP 8 Surabaya)

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto mengatakan, tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Heri.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Cuma 22 Persen Kasus Kekerasan Seksual Diadili

2. KAI gunakan pengeras suara hingga spanduk

KAI Daop 8 Surabaya saat mengkampanyekan anti pelecehan seksual di stasiun, Rabu (29/6/2022). (Dok. KAI DAOP 8 Surabaya)

Dalam kegiatan ini, KAI melibatkan berbagai pihak untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual di layanan KAI. Komunitas yang mereka gandeng seperti Komunitas Pencinta Kereta Api, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Provinsi Jawa Timur, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Timur, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.

"Dalam kampanye tersebut, KAI melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker," ungkapnya.

Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan suvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual

Berita Terkini Lainnya