Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke Sekolah
Banjir di Lamongan merendam 20 desa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Banjir akibat luapan aliran Sungai Bengawan Njero yang merendam 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan juga berdampak bagi para pelajar. Mereka para siswa terpaksa harus menerobos genangan banjir untuk bisa menuju ke sekolah. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah siswa Madrasah Khozainul Ulum yang berada di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah.
Baca Juga: Warga Lamongan Temukan Jasad Bayi Terkubur di Ladang
1. Ketinggian air mencapai 40 sampai 50 cm
Abidin salah satu guru Madrasah Khozainul Ulum mengatakan, setiap harinya para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah harus berjalan melewati genangan banjir dengan ketinggian 40 hingga 50 cm. Bahkan, tak jarang baju dan peralatan sekolah yang mereka bawa kadang sampai basah.
"Ya karena banjir siswa harus berjalan menerobos genangan air ini kadang yang membuat baju dan peralatan siswa menjadi basah," kata Abidin, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Sungai Bengawan Njero Meluap, 5 Kecamatan di Lamongan Kebanjiran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.