TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Target Khofifah Jatim 70 Persen Vaksinasi Saat 17 Agustus Gagal

Dosis pertama saja baru 26,06 persen dari target

ilustrasi vaksin dan jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat optimistis akan menghadiahi HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan capaian vaksinasi 70 persen di Jatim. Sayangnya, target tersebut gagal diraih. Capaian vaksinasi COVID-19 di Jatim bahkan belum separuh dari target yang telah dipasang.

1. Capaian vaksin dosis pertama di Jatim masih 26,06 persen

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril. IDN Times/ Dok. Istimewa

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim pada Senin (16/8/2021) petang, cakupan vaksinasi di Jatim masih jauh dari angka 70 persen dari target, taitu 31.826.206. Bahkan, untuk dosis pertama, baru 26,06 persen. Apalagi untuk dosis dua yang baru mencakup 13,83 persen dari sasaran target vaksinasi.

Meski demikian, pihak Satgas COVID-19 Jatim masih bersyukur lantaran ada dua dari 38 daerah yang sudah melampaui angka 70 persen dari target vaksinasi dosis pertama. Dua daerah ini adalah Kota Surabaya sebesar 74,08 persen dan Kota Mojokerto sebanyak 102,38 persen. 

"Kalau dilihat di sini untuk dosis pertama ada 2 kabupaten kota yang tercapai, Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Alhamdulillah dosis pertama sudah lebih dari 70 persen," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (17/8/2021).

Namun, jika mengacu pada jumlah penduduk, vaksinasi dosis I di Surabaya baru mencapai 57,71 persen. Sementara Kota Mojokerto 78,19 persen. Adapun suntikan dosis II juga lebih rendah. Di Surabaya, baru 51,41 persen penduduknya yang divaksinasi. Sementara warga Kota Mojokerto yang sudah mendapat suntikan kedua baru 36,24 persen.

Baca Juga: Khofifah Tinjau Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Malang 

2. Banyak daerah yang belum sentuh angka 10 persen cakupan vaksinasi

ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain Kota Surabaya dan Kota Mojokerto, daerah lain dengan dosis vaksinasi terbanyak yang sudah disuntikkan antara lain, Kota Kediri sebanyak 62,10 persen untuk dosis pertama dan 38,50 untuk dosis kedua.

Posisi keempat yaitu Kota Blitar dengan cakupan 61,58 persen untuk dosis pertama dan 36,04 persen untuk dosis kedua. Terakhir, satu-satunya kabupaten yang menduduki 5 tertinggi capaian vaksin di Jatim yaitu Kabupaten Jombang sebesar 55,22 persen untuk dosis pertama dan 33,52 untuk dosis kedua.

Di samping itu, terdapat 5 daerah dengan capaian vaksinasi yang amat rendah. Daerah terendah yaitu Kabupaten Sampang yang hanya berhasil memvaksin 7,64 persen dari sasaran vaksin dosis pertama. Kemudian Kabupaten Sumenep yang hanya menjangkau 9,28 persen. Lalu Kabupaten Bangkalan, salah satu episentrum COVID-19 Jatim beberapa waktu lalu, yang baru bisa memvaksin 10,18 persen targetnya.

Melengkapi daerah di Pulau Madura, Kabupaten Pamekasan juga baru berhasil melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 9,91 persen. Terakhir yaitu Kabupaten Situbondo sebanyak 12,03 persen.

"Kendala vaksinasi di lapangan ini memang kompleks. Ada banyak faktor mulai ketersediaan vaksin, ketersediaan tenaga, dan antusiasme warga," imbuh Jibril.

Baca Juga: Ekonomi Jatim Tumbuh 7,05 Persen, Khofifah Optimistis Terus Bangkit

Berita Terkini Lainnya