Pro-Kontra Masuk Mal Wajib Vaksin Versi Milenial, Bagus tapi Repot!
Ada yang mendukung, ada juga yang menolak mentah-mentah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wacana kewajiban menunjukkan bukti vaksinasi untuk masuk ke pusat perbelanjaan menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Para milenial di Surabaya menanggapi rencana tersebut dengan berbagai macam respon. Ada yang setuju dan tak keberatan. Ada pula yang meresa direpotkan dengan kebijakan itu.
1. Tak setuju karena kesulitan mendapat vaksin
Salah satu penolakan disampaikan oleh Arik Sanjaya (25). Pria ini merasa kewajiban itu bisa saja membuat pengunjung atau karyawan mal lengah terhadap protokol kesehatan lantaran percaya bahwa semua yang ada di sana sudah divaksinasi. Padahal, vaksin tidak menjamin seseorang terhindar dari virus corona. Akhirnya, kewajiban itu pun dirasa sia-sia.
"Bukti vaksin gak bisa menjamin seseorang bebas kena COVID-19. Banyak yang kena kan meskipun sudah vaksin dalam gejala ringan?" ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (9/8/2021)
Selain itu, Arik pun belum mendapatkan suntikan vaksin. Sebagai masyarakat umum, dia kesulitan mendapatkan vaksin. Ketika akan vaksin, ternyata ia terpapar COVID-19. Ia pun harus menunggu 3 bulan kemudian untuk bisa mendapat suntikan vaksinasi.
Baca Juga: Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin COVID-19 di Tempat-tempat Ini!
Baca Juga: Catat! Kemendagri Jamin Urus KTP hingga KK Tak Butuh Sertifikat Vaksin