TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Tawarkan IKAPTK Buka Sentra Durian dan Ikan di Jatim

Durian masih jadi primadona di Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memegang Durian Kawuk. Instagram.com/khofifah.ip

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan sentra durian ucok dan sentra ikan di Jatim bagi katan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Dua senta ini diharapkan menjadi penguat IKAPTK di Jatim dalam sektor ekonomi.

1. Tawarkan buka sentra durian

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Khofifah mengatakan bahwa usaha sentra durian masih menjadi salah satu primadona di Indonesia. Meskipun terdapat 58 durian unggulan di Jatim, namun belum terdapat sentra seperti Durian Ucok seperti di Medan, Sumatera Utara atau sentra durian di Makassar.

“Tantangan dan tawaran yang bisa dilakukan IKAPTK, ada 58 durian unggulan di Jatim. Ada di Wonosalam, Banyuwangi, Lumajang dan sebagainya. Jaringan IKAPTK di berbagai kecamatan bahkan kelurahan. Pasti mudah digerakkan untuk menemukenali bibit unggulan dan andalan di daerahnya,” ujar Khofifah dalam siaran persnya, Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Khofifah Tinjau Gereja Katedral Surabaya, Tank Hingga Gegana Bersiap

2. Sarankan lokasi di Surabaya Raya dan Malang Raya

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memegang Durian Kawuk. Instagram.com/khofifah.ip

Khofifah melanjutkan, dengan potensi durian yang begitu besar di Jatim, maka diperlukan tempat atau sentra pengembangannya yang bisa dijadikan tempat berdiskusi serta sekedar bercengkrama bersama. Ia membayangkan dua lokasi yang sekiranya pas menjadi sentra durian yaitu di Surabaya Raya dan Malang Raya.

“Surabaya Raya dan Malang Raya merupakan sentra mobilitas masyarakat dari banyak entitas,” tuturnya.

3. Sentra ikan juga cukup berpotensi

instagram.com/jogjafood

Khofifah juga menawarkan agar IKAPTK bisa mengembangkan seperti yang ada di berbagai tempat. Dalam usahanya, sentra usaha ini bisa menawarkan ikan bakar, ikan asap, atau ikan goreng. Misalnya bisa di inisiasi seperti di daerah Kenjeran Surabaya dengan menggandeng konsultan profesional sehingga tidak mengganggu tugas utama sebagai pamongpraja.

“Di sini ada Pasar Ikan Pabean rame dan padat dikunjungi. Tetapi untuk mendapatkan kuliner serba ikan segar masih minim. Ini jadi peluang bagi para alumni IKAPTK,” ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Khofifah Ingin Ada Satgas Musala dan Masjid di Jatim

Berita Terkini Lainnya