TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketika Choirul Tanjung Bicara Budaya Generasi Milenial di ITS Surabaya

Begini ungkapan Chairul Tanjung pada Generasi Milenial

IDN Times/Cynthia

Surabaya, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, ITS merayakan ulang tahun di Graha ITS Surabaya, Sabtu (10/11). Perayaan dies natalis yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Surabaya tampak berbeda dengan adanya kehadiran Chairul Tanjung. Di ITS dia berpidato terkait dengan Anak Muda, Kreativitas, Inovasi, Enrepreneurship, dan Kepahlawanan.

Baca Juga: Yuk Berkunjung ke Sini, 8 Objek Wisata Hits & Kekinian di Sinjai 

1. Budaya generasi Milenial berbeda budayanya

IDN Times/ Cynthia A

Dia mengatakan terdapat ada perbedaan karakteristik antara generasi terdahulu dan generasi saat ini. Menurutnya anak muda yang menentukan adanya kemauan pasar.

"Generasi milenial mempunyai karakteristik yang unik. Mereka cenderung memprioritaskan life style dan experience dalam setiap aspek kehidupan. Ketika memiliki uang mereka tidak memilih membeli rumah dan mobil, melainkan lebih memilih liburan dan menonton festival musik," katanya. 

Selain itu, generasi milenial juga mendorong perubahan konsumsi. Mereka cenderung menghabiskan waktu di internet lebih banyak, sosial media dibandingkan dengan televisi.

"Mereka ini lebih memiliki budaya yang jauh berbeda dengan generasi terdahulu mereka lebih tidak memilih pekerjaan kantor yang formal dan membosankan, mereka cenderung lebih mencari pekerjaan yang sesuai kreativitas," ungkap Chairul Tanjung.

2. Tantangan sistem pendidikan Indonesia

IDN Times/Cynthia Amanda

Adanya generasi milineal juga akan menjadi tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia. Menurutnya saat ini sistem pendidikan Indonesia masih mempersiapkan untuk menjadi pekerja atau buruh dalam proses produksi.

"Mereka tidak diajarkan untuk membeli atau berdiri sendiri mencipatkan lapangan pekerjaan. sistem pendidikan yang masih polos inilah yang bukan proses pembelajaran," ungkapnya.

Padahal generasi milineal, kata Chairul Tanjung, membutuhkan pendidikan yang lebih menekankan dalam inovasi, kreatifitas, enterprenurship, dan kepahlawanan 

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Enak & Murah di Kawasan Kampus ITS Surabaya

Berita Terkini Lainnya