TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nama Nakes Tulungagung yang Gugur Diabadikan sebagai Ruang Perawatan

Anggap mereka sebagai pahlawan

Dinas Kesehatan Tulungagung berziarah ke makam nakes yang meninggal akibat COVID-19, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Memperingati Hari Pahlawan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menggelar ziarah ke makam tenaga kesehatan yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Para tenaga kesehatan tersebut merupakan pahlawan karena berjuang di garda terdepan, dalam penanganan COVID-19. Untuk menghormati jasa tenaga kesehatan ini, pihak Dinkes akan mengabadikan nama mereka.

1. Nama mereka akan dijadikan ruang perawatan hingga aula

Dinas Kesehatan Tulungagung berziarah ke makam nakes yang meninggal akibat COVID-19, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, dr Kasil Rokhmad menerangkan, total terdapat 18 nakes yang meninggal karena terpapar COVID-19. Untuk mengenang dan menghormati jasa para nakes ini, nama mereka akan diabadikan oleh Dinkes untuk dijadikan nama ruang perawatan dan aula untuk rumah sakit baru.

"Ini kita akan meminta izin ke pihak keluarga terlebih dahulu boleh atau tidaknya, kita punya rencana untuk mengabadikan nama mereka, apa dijadikan nama ruang perawatan atau lainnya akan dibahas lebih lanjut," ujarnya, Kamis (11/11/2021). "Para Nakes tersebut sudah kita anggap sebagai pahlawan dan kita ingin mengambil spirit semangat mereka."

Baca Juga: 2032 Nakes Gugur di Tengah Pandemik Bertepatan pada Hari Pahlawan 

2. Sudah usulkan pada pemerintah agar keluarga mereka memperoleh santunan

Dinas Kesehatan Tulungagung berziarah ke makam nakes yang meninggal akibat COVID-19, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Nakes yang meninggal dunia ini terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga pendukung lain. Dinkes sendiri telah mengusulkan santunan untuk para nakes yang meninggal ini. Santunan tersebut berupa uang tunai yang diberikan ke pihak keluarga atau ahli waris. Dari total 19 nakes, hampir separuhnya sudah menerima santunan.

"Sisanya masih dalam proses namun sudah kita ajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan santunan," imbuhnya.

Baca Juga: Mengintip Serunya Lomba Jamu Gendong di Tulungagung

Berita Terkini Lainnya