TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alami Luka Bakar saat Tangkap MSAT, Polisi Jombang Dirawat di Kediri

Disiram air panas simpatisan MSAT

Proses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin

Kediri, IDN Times - Penangkapan tersangka pencabulan santriwati di Jombang beberapa waktu lalu, menyebabkan sejumlah polisi mengalami luka-luka. Salah satunya Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha. Kakinya mengalami luka bakar akibat disiram air panas oleh salah seorang simpatisan tersangka. Meskipun sempat mendapatkan pertolongan dan kembali bertugas namun kini Giadi masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri. Penanganan awal fokus pencegahan infeksi pada luka bakar di kakinya.

Baca Juga: Cerita Polisi Jombang Dilempar Kopi Panas saat Jemput Paksa MSAT

1. Alami luka bakar grade 2

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi saat menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara Kediri. IDN Times/ istimewa

Dokter IGD Bhayangkara Kediri dr Andhika Djajadi mengatakan, Giadi masih merasakan nyeri di kakinya akibat siraman air panas oleh simpatisan tersangka kasus kekerasan seksual santriwati MSAT. Insiden terjadi saat upaya jemput paksa tersangka di Ponpes Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Losari, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). AKP Giadi mengalami luka bakar di kedua kaki bagian punggung.

"Kondisi pasien saat masuk merasakan nyeri di kedua kaki. Di punggung kaki kanan dan kiri dengan luka bakar grade 2, tapi lebih banyak di sebelah kiri. Lebih nyeri di sebelah kiri," ujarnya, Sabtu (09/07/2022).

Baca Juga: MSAT Dititipkan di Rutan Medaeng Surabaya 

2. Perlu dirawat agar tidak terjadi infeksi

Ruang IGD RS Bhayangkara Kediri. IDN Times / istimewa

Berdasarkan observasi yang dilakukan tim medis, luka bakar yang dialami Giadi ini rawan terjadi infeksi. Hal ini disebabkan luka tersebut membuat kulitnya mengelupas. Dokter merekomendasikan agar Giadi menjalani rawat jalan. Mereka juga berkonsultasi dengan dokter bedah terkait kondisi luka bakar ini.

"Luka seperti ini riskan infeksi. Luka bakar ini riskan infeksi karena permukaan kulitnya mengelupas, bisa terkena kotoran-kotoran. Jadi bisa saja infeksi," terangnya.

Berita Terkini Lainnya