Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengangkat Plt Wali Kota Blitar Santoso menjadi wali kota masa jabatan 2016-2020. Santoso menggantikan Samanhudi Anwar yang merupakan koruptor kasus izin proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar pada 2018 silam.
Pada pelaksanaan pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/5), protokol kesehatan COVID-19 diterapkan secara ketat. Terlihat yang ada di dalam ruangan wajib memakai masker dan sebelumnya dicek suhu tubuh serta cuci tangan maupun hand sanitizer.
1. Ingatkan bahaya terorisme
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lantik Wali Kota Blitar Santoso di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/5). Dok. Humas Pemprov Jatim Dalam sambutannya saat melantik Santoso, Khofifah mengingatkan perihal terorisme. Pasalnya beberapa waktu lalu ada terduga teroris ditangkap di Kota Blitar. "Masih saja saya mendengar kemarin ada yang ditangkap di sana, mereka yang terindikasi kemungkinan masuk pada jaringan teroris. Puasa ini pun rupanya masih ditemukan hal seperti itu (penangkapan) di Jatim," ujarnya.
Baca Juga: Cari Pasir di Sungai, Warga Blitar Temukan Mahkota Berkepala Naga
2. Pancasila dan UUD 1945 bisa jadi dasar hidup berbangsa dan bernegara
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lantik Wali Kota Blitar Santoso di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/5). Dok. Humas Pemprov Jatim Untuk pencegahan, Santoso diminta menguatkan nilai kebangsaan. Caranya ialah menempatkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa di NKRI. Terlebih Kota Blitar juga dikenal dengan sebutan tanah Bung Karno, harusnya juga turut menginisiasi mencintai negeri.
"Jangan dipikirkan Kota Blitar hanya berapa kecamatan. Tapi pikiran gerakan inisiasi yang bisa memberikan pondasi dan pilar terhadap teguhnya Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI) harus diinisasi oleh siapapun, di mana saja, dan kapan saja," tegas mantan Menteri Sosial ini.
3. Santoso tidak perlu wakil wali kota tapi tetap harus fokus tangani COVID-19
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lantik Wali Kota Blitar Santoso di Gedung Negara Grahadi, Selasa (19/5). Dok. Humas Pemprov Jatim Terkait wakil wali kota Blitar, Khofifah menyampaikan bahwa Santoso tidak perlu pendamping hingga masa akhir jabatan. Sebab, masa jabatannya hanya tersisa sembilan bulan saja. Namun, gubernur kelahiran Surabaya ini mengingatkan tugas Santoso harus segera menyelesaikan revisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) karena merebaknya COVID-19.
"Hari ini cara kita mencintai negeri dengan memberikan pelayanan yang sebaiknya terhadap COVID-19," kata dia.
Baca Juga: Gugus Tugas Blitar Sebut 13 Polisi Reaktif Corona